Lady Nayoan Tak Laporkan Rendy Kjaernett Soal Perzinaan
Lady Nayoan mengaku tak melaporkan perzinaan yang dilakukan suami, Rendy Kjaernett, kepada polisi. Hal itu ia putuskan meski rumah tangganya kini dihadapkan dengan perceraian imbas perselingkuhan Rendy dengan Syahnaz.
Ezra Simanjuntak selaku kuasa hukum mengatakan Lady bulat soal itu karena Rendy masih dekat dengan anak-anak mereka. Selama menikah, Rendy dan Lady dikaruniai tiga anak.
Lihat Juga : |
"Posisinya sama sekali kami enggak ke arah sana (laporkan pidana) karena Pak Rendy masih dekat dengan anak dan kami masih mempertimbangkan itu," kata Ezra Simanjuntak di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (24/7).
"Posisinya enggak ke arah sana," ia menegaskan seperti diberitakan detikcom.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan kliennya dan Rendy Kjaernett sudah tak serumah lagi. Meski proses cerai sedang berjalan, Rendy juga dipastikan masih bisa berkomunikasi dan bertemu ketiga anaknya.
"Sampai saat ini posisinya sudah tidak (serumah), akan tetapi Pak Rendy bebas untuk bertemu anak dan ngajak jalan segala macam. Itu dampak yang harus diperhitungkan untuk anak jadi enggak boleh dilarang," ungkap Ezra.
Sebelumnya, Lady Nayoan membeberkan kesepakatan soal ketiga anaknya dengan Rendy Kjaernett di tengah keduanya menjalani proses cerai. Ia tidak mempermasalahkan jika anak-anaknya untuk bertemu dengan ayahnya.
"Kami kalau soal anak, menyangkutpautkan anak-anak, saya enggak pernah bagaimana. Kalau dia mau sama ayahnya, ya, silakan saja," kata Lady Nayoan saat ditemui di Pengadilan Negeri Bekasi, Selasa (18/7).
"[...] Kalau weekend sama Papanya, terus beda hari sama saya."
Semua permasalahan itu bermula setelah Lady Nayoan mengetahui bahkan membongkar kabar perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz. Ia menggugat cerai sang suami ke Pengadilan Negeri Bekasi pada awal Juli.
Gugatan itu telah terdaftar dengan nomor perkara 314/pdt.G/2023/PN. Bks. sejak 10 Juli 2023. Mereka juga sudah menjalani agenda pertama, yakni mediasi pada Selasa (18/7). Persidangan selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada 2 Agustus.
(chri)