"Halo, sehat semuanya? Perkenalkan kami Sheila f**kin' seventy five," ujar Duta.
Duta merujuk angka 75 dari nama The 1975 yang dibaca "seventy five". Tak lupa, ia mengucap itu dengan logat British yang jadi ciri asal band Inggris tersebut. Lepas lagu kedua Betapa, Duta kembali usil dan lebih aktif bercerita.
"Tadi di belakang ada yang nanya, jangan-jangan Duta nanti mencium Adam (pemain bas So7)," kata Duta disambut gelak tawa para penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kasih tahu ya, saya ya milih-milih lah. Masa Adam?" lanjut Duta berkelakar sebelum So7 menyambung setnya menuju lagu Hari Bersamanya.
Lihat Juga :![]() REVIEW KONSER Unjuk Taji aespa dalam Debut Konser di Indonesia |
Setahu saya, Sheila on 7 dan para personelnya memang suka usil dan bercanda sejak dulu. Namun saya tak sangka akan melihat seorang Duta jadi seusil itu, apalagi menyentil sikap band lain.
Sikap Duta Sheila on 7 ini bisa jadi memang tanda bahwa kelakuan Matty Healy cs sungguh keterlaluan karena melecehkan hukum negara yang mengundang dan sudah membayar mereka untuk tampil.
Bukan cuma melecehkan hukum dan mengecewakan penggemar The 1975 di Malaysia juga Indonesia, bahkan kini penyelenggara Good Vibe Festival terancam hukuman pidana karena ulah bintang tamu mereka.
Di atas panggung WTF 2023, Duta seolah belajar dari efek domino pria Inggris yang entah kenapa masih ada yang mengelu-elukan itu. Pria asal Yogyakarta ini terus memastikan kekecewaan para penggemar The 1975 di depannya bisa lekas padam.
"Bahagia sekali rasanya So7 ada di We The Fest 2023, mudah-mudahan kalian happy ya bertemu dengan kami?" ujar Duta di setiap lagu Sheila on 7 kelar dimainkan.
Malam itu, Sheila on 7 memang tampil serba padat dan terkesan buru-buru. Sembilan lagu dimainkan dengan konstan dan membuat waktu terkesan begitu cepat berlalu.
Lagu-lagu hit seperti Film Favorit, Seberapa Pantas, hingga Lapang Dada mampu membuat ribuan penonton berteriak, bernyanyi, dan berjingkrak. Malam yang tadinya dimulai sendu menjadi penuh energi.
Duta, Eross, Adam dan penabuh drum pun menangkap momen berenergi itu dan melanjutkannya dengan lagu Melompat Lebih Tinggi, membuat bayang-bayang kekesalan terhadap Matty Healy cs jadi agak sirna.
Lihat Juga : |
Sheila on 7 seolah mengajarkan kepada penyelenggara dan penonton, bahwa kesederhanaan dan kejujuran adalah modal utama dalam menggapai kemewahan. Selama ini, Duta cs tak perlu gembar-gembor soal sikap politis pribadi hanya untuk menggaet atensi dan sensasi.
Wokeness yang rutin dikumandangkan Matty Healy kini bahkan terasa kopong bila dibandingkan sikap Sheila on 7 yang tak perlu banyak bac*t untuk memamerkan prinsip dalam bermusik.
WTF 2023 bisa jadi sudah rugi banyak sejak awal kala memilih The 1975 sebagai headliner hanya demi menggaet pendengar baru modal algoritma streaming. Ironisnya, Sheila on 7 adalah penolong saat keputusan bermodal tren dan algoritma itu jadi bencana.
Menutup set dengan Dan dan Pagi yang Menakjubkan, Sheila on 7 jadi contoh riset pasar dari penampil internasional bisa mudah dibalikkan dengan band lokal yang sederhana. Maka wajar adanya bila Sheila on 7 jadi pelipur lara yang paripurna bagi pengunjung WTF 2023.
(end)