Cerita di Balik Pidato 'Gloria' di Barbie yang Bikin Kru Mewek
America Ferrera mengisahkan proses dirinya membawakan monolog terkenal dalam Barbie. Monolog bak pidato itu dibawakan oleh karakternya, Gloria, di hadapan para karakter boneka ikonis itu saat mereka frustrasi.
Monolog itu pula yang dinilai banyak kritikus memberikan pesan feminisme terkuat dalam film ini dan dirasakan terhubung ke banyak orang di dunia, yakni sulitnya menjadi seorang perempuan.
Lihat Juga : |
"Kami mengambil gambar itu sekitar dua hari. Itu salah satu adegan yang jauh lebih besar dengan banyak karakter di dalamnya," kata America Ferrera dalam wawancara bersama Vanity Fair, Senin (24/7).
Ferrera mengatakan sutradara Greta Gerwig memberikannya kebebasan dalam menyampaikan monolognya. Padahal, ia mengira Gerwig bakal memberikan arahan spesifik, misalnya soal kecepatan hingga intonasi.
Sesuai dengan arahan Gerwig, Ferrera pun mencari caranya sendiri untuk menyampaikan monolog tersebut.
Namun, ia tidak yakin apakah harus menyampaikan pesan-pesan kuat tersebut dengan bumbu humor atau mesti dengan suasana layaknya Barbie Land.
"Saya agak terkejut ketika Greta menyuruh saya [membuat monolog itu] senyata dan serendah diri mungkin, dan tidak terasa seperti itu adalah kenyataannya, tapi kenyataan bagi Barbieland," tutur Ferrera.
Satu hal yang sama. Ferrera dan Gerwig sama-sama tidak ingin monolog itu menjadi adegan yang memberikan kesempatan bagi para penonton untuk menangis tersedu-sedu.
Sehingga, demi mendapatkan mood "pidato" yang tepat, Ferrera menjalani sekitar 50 kali pengambilan gambar.
"Rasanya seperti 500. Saya yakin tidak segitu. Mungkin 30-50 kali dari awal hingga akhir," ungkap aktris pemeran Ugly Betty itu.
Lanjut ke sebelah...