Kevin Spacey Dinyatakan Tak Bersalah atas Kasus Pelecehan Seksual

CNN Indonesia

Kamis, 27 Jul 2023 08:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor Kevin Spacey dinyatakan tidak bersalah dari seluruh tuduhan pelecehan seksual yang dipersidangkan di Inggris. Sidang yang digelar di London itu berlangsung selama 1,5 bulan.

Para juri di Southwark Crown Court memutuskan Kevin Spacey tidak bersalah atas 9 tuduhan, terdiri dari tujuh dakwaan penyerangan seksual dan dua dakwaan pelanggaran seksual serius lainnya.

Lihat Juga :

Sinead O'Connor Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 12 juri ini mengeluarkan putusan setelah bermusyawarah selama 12 jam 26 menit selama tiga hari setelah mulai berunding pada Senin (24/7).

Mendengar putusan dari para juri, Spacey sempat menitikkan air mata di dalam ruang sidang.

Spacey kemudian membuat pernyataan di hadapan awak media usai persidangan selesai. Ia mengucapkan terima kasihnya kepada para juri.

[Gambas:Video CNN]

"Saya membayangkan Anda dapat memahami bahwa ada banyak hal yang harus saya proses setelah apa yang baru saja terjadi hari ini," kata Kevin Spacey membuka pernyataannya usai sidang, seperti diberitakan CNN pada Rabu (26/7).

"Tapi saya ingin mengatakan bahwa saya sangat berterima kasih kepada juri karena telah meluangkan waktu untuk memeriksa semua bukti dan semua fakta dengan hati-hati sebelum mereka mengambil keputusan," ucapnya.

"Dan saya merasa rendah hati dengan hasil hari ini," tutup aktor berusia 64 tahun itu.

Lihat Juga :

OBITUARI

Tak Ada yang Sebanding dengan Sinead O'Connor

Kevin Spacey mulai menjalani sidang kasus pelecehan seksual pada 28 Juni lalu di Inggris. Ia digugat oleh empat laki-laki yang mengklaim menjadi korban sang aktor.

Tuduhan pertama mengatakan bahwa Spacey melecehkannya ketika sedang mengemudi di dalam mobil. Namun, Spacey membantah kejadian tersebut.

Kedua, Spacey dituduh menyerang korban kedua ketika menghadiri sebuah acara amal. Spacey pun membantah tidah pernah melakukan hal tersebut.

Lanjut ke sebelah...

Tuduhan ketiga mengatakan bahwa Spacey mendekati korban saat bertemu di tempat kerjanya di sebuah pub di pedesaan. Korban menyebut sempat mendorong dan menyuruh Spacey pergi. Spacey juga membantah tuduhan yang ketiga.

Tuduhan yang keempat adalah yang paling serius yang dibuat oleh seorang aktor. Ia bertemu Spacey di tengah produksi teater dan meminta nasihat dari sang aktor ternama itu.

Lihat Juga :

Anak Perempuan Pinkan Mambo Klaim Jadi Korban Pelecehan Ayah Tiri

Spacey mengajaknya ke apartemennya di London dua minggu kemudian. Korban sempat tertidur, dan ketika terbangun, Spacey disebut sedang melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Korban ini juga mengklaim Spacey telah membiusnya. Namun, Spacey mengatakan peristiwa tersebut dilakukan dengan persetujuan dan mereka menghabiskan waktu yang indah malam itu.

Pilihan Redaksi

Patrick Gibbs selaku kuasa hukum Spacey sempat bertanya kepada keempat penggugat saat persidangan soal usaha mereka untuk mencari keuntungan finansial, memajukan karier, atau memberikan tuduhan palsu, yang kemudian dibantah oleh para penggugat.

Saat menjalani persidangan, Elton John dan suaminya, David Furnish, juga turut menjadi salah satu saksi yang dihadirkan pada Senin (17/7) lalu. John dan Furnish dihadirkan lewat panggilan video karena keduanya sedang berada di Monaco.

Elton John ditanya apakah mengenali salah satu terduga korban Kevin Spacey yang kemudian dijawab ketidaktahuannya.

Selain itu, John dan Furnish juga ditanya soal acara pesta White Tie and Tiara pada tahun 2000-an ketika Spacey turut menjadi salah satu tamunya.

Kevin Spacey didakwa melakukan empat penyerangan seksual terhadap tiga pria di Inggris yang diumumkan oleh Crown Prosecution Service (CPS) selaku otoritas penuntut utama di Inggris dan Wales.

[Gambas:Video CNN]

Selain didakwa atas kasus tersebut, aktor L.A Confidential itu juga didakwa melakukan melakukan aktivitas penetrasi seksual terhadap seseorang tanpa persetujuan.

Tuduhan terhadap Spacey terdaftar sebagai penyerangan seksual untuk dua insiden yang diduga terjadi di London pada Maret 2005, pelecehan seksual dan aktivitas penetrasi seksual tanpa persetujuan pada Agustus 2008, serta serangan seksual pada April 2013.