Lisa Cloud kemudian menyinggung cedera otak yang dialami Angus Cloud sat remaja sebagai salah satu bentuk perjuangan nyata yang dilakikan anaknya selama hidup.
"Cedera kepalanya 10 tahun lalu secara ajaib tidak mengakibatkan kematian seperti yang hampir selalu terjadi. Dia diberi bonus 10 tahun dan mengisinya dengan kreativitas dan cinta," tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia pun meminta netizen untuk tidak langsung berspekulasi mengenai kematian Angus Cloud. Lisa ingin warganet bisa turut memberikan penghormatan terbaik bagi bintang Euphoria tersebut.
"Unggahan di media sosial menyatakan kematiannya disengaja. Saya ingin Anda tahu bukan itu masalahnya. Untuk menghormati kenangannya, tolong lakukan hal-hal yang baik dalam kehidupanmu. Diberkati lah hatimu."
Sebelumnya, Ibunda Angus Cloud dikabarkan menyatakan anaknya "kemungkinan overdosis" saat menemukan aktor bintang Euphoria itu tak sadarkan diri pada Senin (31/7).
Menurut laporan TMZ beberapa waktu lalu berdasarkan suara panggilan 911 yang diterima kepolisian, ibunda aktor itu menelpon panggilan darurat sekitar pukul 11.30 siang setelah menemukan anaknya tanpa denyut nadi.
Ketika Kepolisian Oakland datang dan melakukan pemeriksaan, Cloud dinyatakan sudah meninggal dunia. Ia meninggal pada usia 25 tahun.
Kejadian ini datang beberapa pekan setelah ayah Angus Cloud meninggal dunia. Angus dan ayahnya dikenal begitu dekat. Cloud disebut dilanda kesedihan mendalam usai pulang menguburkan ayahnya di Irlandia.
Kepada Page Six, sumber mengatakan Cloud memilih untuk tetap berada di rumah keluarganya di Oakland, California, sementara dirinya berjuang mengobati rasa sakitnya itu.
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian ataupun pejabat koroner terkait penyebab kematian aktor tersebut.
(chri)