Matty Healy The 1975 Kira Bakal Dipenjara Usai Berulah di Malaysia

CNN Indonesia
Rabu, 09 Agu 2023 18:00 WIB
Matty Healy The 1975 mengatakan nyaris membotaki rambut dan mengira bakal dipenjara usai berulah di festival musik di Malaysia.
Matty Healy The 1975 mengatakan nyaris membotaki rambut dan mengira bakal dipenjara usai berulah di festival musik di Malaysia. (Getty Images via AFP/EMMA MCINTYRE)

Dalam cuplikan video yang diunggah oleh Instagram Rolling Stone, Healy mengatakan ingin memberikan saran dan tips untuk bepergian. Komentar itu diduga berbagai pihak sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah dan negara Malaysia.

"Kalian mau sebuah nasihat perjalanan dari saya? Jangan pergi ke..." kata Healy sebelum kalimatnya dipotong oleh intro lagu It's Not Living If It's Not With You.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui cuplikan video tersebut, riff gitar yang dimainkan oleh Adam Hann terdengar sudah lebih dahulu berbunyi di saat Healy baru mulai berbicara.

Oleh karena itu, lelucon Healy pun terpotong dan ia tak sempat menyelesaikan kalimat tersebut. Menurut laporan NME, sejumlah pihak menilai bahwa Healy akan menyebutkan Malaysia imbas dari insiden kontroversial yang terjadi beberapa pekan lalu.

Di panggung Good Vibes Festival, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/7) lalu, Healy melontarkan 'pidato' politis yang menggambarkan ketidaksetujuannya terhadap hukum anti-LGBT yang diterapkan oleh pemerintah Malaysia.



Healy terang-terangan menyatakan penyesalan bahwa grup musiknya diundang ke sebuah negara yang masih mengatur soal hubungan seksual seorang individu.

Protes itu berlanjut ketika Healy dan bassist Ross MacDonald bercumbu di atas panggung. Tak lama kemudian, band asal Inggris itu turun dari panggung.

Setelah itu, Good Vibes Festival mengumumkan pembatalan hari kedua dan ketiga. Mereka mengatakan hal itu karena penerbitan larangan dari Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil.

Melalui keterangan resmi, Good Vibes Festival mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan persetujuan dengan manajemen The 1975 sebelum acara agar mematuhi panduan sesuai dengan aturan lokal.

Imbas aksi Healy, The 1975 batal manggung di Jakarta yang semula digelar pada 23 Juli 2023, serta di Taipei, Taiwan yang awalnya dilaksanakan pada 25 Juli 2023.

Menurut pemberitaan NME, The 1975 juga berpotensi menghadapi tuntutan hukum kelompok (class action lawsuit) yang sedang dipersiapkan oleh firma hukum Malaysia, Thomas Philip.

Gugatan ini akan melibatkan semua personel The 1975 dan menuntut ganti rugi atas dampak finansial yang terjadi akibat insiden tersebut.

Selain itu, Future Sound Asia selaku promotor Good Vibes Festival di Malaysia dilaporkan tengah mempersiapkan gugatan terhadap The 1975.

Mereka menuntut band tersebut bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada Future Sound Asia atas kerusakan yang disebabkan oleh ulah para personel The 1975.

Jika The 1975 tidak memenuhi tuntutan tersebut, promotor akan menempuh jalur hukum di Pengadilan Inggris.

(far/pra)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER