Tuduhan itu mengklaim Christopher Hope memerintahkan pengadilan agar Lil Tay kembali ke Kanada supaya bisa mendapatkan keuntungan dari penghasilan sang anak.
Namun, Harry Tsang selaku manajer Lil Tay kala itu kepada The Daily Beast menyatakan klaim tersebut merupakan tuduhan palsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Angela Tian selaku ibu saat itu mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait masalah yang menyeret ayah dari anaknya itu.
"Saat ini saya dalam situasi yang buruk dan saya tidak ingin membicarakan hal-hal ini," menambahkan bahwa ayah Lil Tay telah "mengajukan sesuatu ke pengadilan dan pengadilan memerintahkan kami untuk kembali ke sini, dan mengatakan bahwa saya dalam bahaya dan semacamnya."
Lil Tay merupakan rapper remaja yang viral sebagai influencer media sosial sejak berusia 9 tahun. Ia mengklaim dirinya sendiri sebagai "flexer termuda abad ini."
Namanya dikenal karena video Instagramnya yang penuh sumpah serapah dan menggambarkan gaya hidup hip-hop mewah di tengah usianya yang masih sangat muda.
Dalam satu video, dia membual tentang membeli mobil sport seharga US$200 ribu meskipun tidak memiliki SIM. Dalam video yang lain, ia terlihat berada di atas sudut pandang Beverly Hills dan menyatakan, "Saya menguasai L.A."
Lil Tay kemudian dikaitkan dengan rapper populer, seperti Chief Keef dan XXXTentacion, yang ia sebut sebagai "sosok ayah" dalam postingan Instagram pada 2018.
Dia juga kembali viral karena sempat menggunakan kata-kata yang dinilai rasial. Ia kemudian meminta maaf kepada orang-orang yang telah dia "singgung".
Pada 2018, anak bernama lengkap Claire Eileen Qi Hope itu membintangi serial dokumenter tiga episode tentang ketenarannya yang berjudul Life With Lil Tay.