Jakarta, CNN Indonesia --
Rapper remaja Claire Hope atau yang dikenal sebagai Lil Tay diumumkan meninggal dunia. Kabar duka itu diumumkan keluarga lewat unggahan di akun media sosial Lil Tay pada Rabu (9/8).
Namun kabar kematian Lil Tay mengundang pertanyaan dari sejumlah pihak. Pasalnya, remaja berusia 14 tahun tersebut lama tak muncul dengan konten-kontennya sejak 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut profil dan perjalanan karier Claire Hope alias Lil Tay.
Lil Tay bernama asli Claire Eileen Qi Hope lahir dari pasangan suami istri Angela Tian dan Christopher J. Hope di Vancouver, Kanada.
Kedua orang tuanya awalnya berasal dari Atlanta, Georgia, AS. Namun mereka berpindah ke Vancouver, Kanada, dan melahirkan Lil Tay di sana.
Karier Tay sebagai seorang entertainer dimulai pada 2017, hingga namanya meroket di dunia maya saat ia baru berusia 9 tahun dan mengklaim diri sebagai "flexer termuda abad ini"
Ia pertama kali dikenal di situs media sosial seperti Instagram, dengan mengunggah foto-foto dirinya di mobil mewah sambil mengenakan pakaian desainer ternama.
[Gambas:Video CNN]
Lil Tay kemudian mulai mengunggah video rap berisikan lirik kontroversial di YouTube yang berhasil mengumpulkan jutaan penonton. Popularitasnya semakin melonjak ketika YouTuber RiceGum membuat video kritik kepadanya.
Pada puncak popularitas Lil Tay adalah pada 2018, ia berhasil mengumpulkan 2,4 juta pengikut di Instagram hanya dalam waktu beberapa bulan.
Beriringan dengan popularitas yang terus meningkat, Lil Tay pindah dari kota kelahirannya, Vancouver, dan mulai menjalani pendidikan secara mandiri di rumahnya di Los Angeles, California.
Di Los Angeles, Tay hidup bersama ibunya, Angela Tian, dan kakak laki-lakinya yang berusia 16 tahun saat itu. Pada periode waktu yang sama, terjadi perebutan hak asuh dari orang tua Tay sehingga menjadi perhatian publik pada saat itu.
Sebuah dokumenter televisi berjudul Life with Lil Tay kemudian sempat tayang selama tiga episode. Dokumenter itu mengisahkan perjalanan singkat kariernya menuju ketenaran.
Hingga kemudian, muncul sebuah spekulasi kontroversial yang menyatakan ia dipaksa untuk masuk ke dunia hiburan oleh ibunya.
Namun dalam sebuah wawancara di Good Morning America, Lil Tay membela sang ibu dan membantah segala tuduhan tersebut. Ia juga merasa puas dengan pilihan hidupnya saat itu.
Dalam sebuah wawancara dengan BuzzFeed News pada Mei 2018, ibu Lil Tay mengatakan bahwa kakak laki-lakinya adalah sosok yang selama ini mengelola akun media sosialnya.
Lanjut ke sebelah...
Artikel tersebut rilis bersamaan dengan beredarnya cuplikan video kakak Tay yang diduga mengarahkan naskah dan adegan secara paksa. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa kakak laki-laki Tay membuat sang rapper remaja itu menangis di balik layar.
Satu bulan setelahnya, pada Juni 2018, seluruh konten Instagram dan video YouTube Lil Tay tiba-tiba dihapus dan disebut sebagai upaya untuk "memperbaharui citra".
Momen tersebut bersamaan dengan sebuah video lama Tay yang mendadak viral di internet. Video tersebut berisikan ucapan bernada rasisme dari Tay yang tertuju kepada orang berkulit hitam
Tak lama setelah itu, Tay menghilang tanpa mengunggah satu pun konten di media sosialnya.
Namun, laman Instagram Tay kemudian dipenuhi oleh unggahan potongan berita terkait dugaan kasus kekerasan yang dilakukan oleh ayah Tay, Christopher J. Hope.
Tuduhan-tuduhan tersebut menyatakan bahwa sang ayah memaksa Lil Tay kembali ke Kanada atas perintah pengadilan, demi mendapatkan keuntungan dari Tay.
Harry Tsang, yang saat itu masih menjadi manajer Tay, memberitahu The Daily Beast bahwa tuduhan-tuduhan tersebut adalah tuduhan palsu.
[Gambas:Instagram]
Tsang juga mengatakan bahwa unggahan tersebut merupakan ulah kakak Lil Tay sebagai upaya untuk fitnah dan pencemaran nama baik terhadap ayahnya.
Tsang juga mengklaim bahwa ibu dan kakak Hope berusaha merencanakan tuduhan pelecehan seksual terhadap ayah Hope, merujuk laporan dari The Daily Beast.
Dalam sebuah laporan dari The Cut New York pada 2019, dikonfirmasi bahwa kakak Tay, Jason adalah sosok yang selama ini mengatur konten dari adiknya.
Sementara itu, Ibu Lil Tay disebut bertanggung jawab untuk mengatur pertemuan bisnis terkait kontrak-kontrak kerja sama dari si rapper remaja.
Usai beberapa tahun tak beredar, Lil Tay kemudian diumumkan meninggal dunia lewat unggahan di akun media sosial Lil Tay pada Rabu (9/8).
Kabar duka itu menjadi unggahan pertama di Instagram Lil Tay setelah remaja tersebut mengunggah beberapa foto pada 2018. Keluarga sama sekali tak menyinggung alasan atau penyebab Lil Tay meninggal dunia.
[Gambas:Instagram]
Namun, seseorang yang mengaku mantan manajer Lil Tay meragukan kabar meninggalnya rapper remaja berusia 14 tahun tersebut. Ia ragu karena pernyataan kematian di media sosial remaja itu tak mencantumkan nama perwakilan keluarga.
Pernyataan serupa juga diungkap oleh Harry Tsang. Kepada Insider, seperti diberitakan Rabu (9/8), Tsang mengatakan memerlukan pertimbangan yang masak untuk mencerna situasi tersebut.
Selain itu, Insider menyebut Christopher Hope yang merupakan ayah Lil Tay, menolak berkomentar tentang unggahan Instagram tersebut dan enggan menjawab apakah putrinya masih hidup saat ini.