Jakarta, CNN Indonesia --
Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) kembali hadir di layar lebar melalui film animasi berjudul Mutant Mayhem. Sejarah empat kura-kura ninja itu menapaki jalan yang panjang.
Setelah komiknya diangkat menjadi film layar lebar, performa film-film pendahulunya tidak begitu impresif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film teranyar cerita pahlawan super kura-kura ninja itu baru berhasil mendapat pujian di Mutant Mayhem. Kesuksesan itu berkat kematangan cerita dan animasi yang dieksekusi secara brilian.
Namun, seperti apa jalan panjang sejarah di balik Teenage Mutant Ninja Turtles?
Asal muasal
TMNT merupakan waralaba tentang empat kura-kura ninja yang diciptakan oleh komikus Kevin Eastman dan Peter Laird.
Eastman dan Laird pertama kali mencetuskan ide tersebut pada 1983 di Massachusetts, Boston, AS, dan bekerja sama untuk menciptakan ilustrasinya.
Karakter kura-kura bertopeng diciptakan pertama kali oleh Eastman. Karakter yang ia ciptakan itu bersenjatakan nunchaku.
[Gambas:Video CNN]
Menurut laporan Foster's Daily Democrat, Laird menyempurnakan karakter tersebut dengan julukan 'teenage mutant' atau 'mutan remaja'.
Kemudian, berdasarkan laporan Rolling Stone, konsep dari Eastman dan Laird merupakan sebuah bentuk parodi dari komik-komik superhero yang amat populer saat itu. Beberapa di antaranya New Teen Titans dari komik Uncanny X-Men, karakter ninja di komik Daredevil, maupun karakter Howard the Duck dari komik Marvel.
Setelah matang, Eastman dan Laird mengembangkan konsep tersebut menjadi buku komik dengan empat sosok kura-kura ninja sebagai karakter utama.
Identitas kura-kura ninja
 Empat bersaudara Teenage Mutant Ninja Turtles. (Paramount Pictures via IMDb) |
Awalnya Eastman dan Laird mempertimbangkan untuk memberikan nama Jepang untuk keempat kura-kura itu.
Namun, keduanya justru sepakat untuk mengadaptasi nama-nama dari tokoh seniman renaisans asal Italia, yakni Leonardo, Donatello, Raphael, dan Michelangelo.
Eastman memutuskan untuk memberikan nama Italia karena terasa cukup konyol dan unik untuk seekor kura-kura. Itu juga sesuai dengan konsep parodi yang dicanangkan.
Leonardo adalah pemimpin yang memakai bandana biru. Ia digambarkan disiplin, terampil, dan ahli pedang yang menggunakan dua katana.
Raphael adalah kura-kura paling kuat, tapi punya masalah kontrol emosi. Ia mengenakan bandana merah dan menggunakan sepasang sai sebagai senjata favoritnya.
Donatello dikenal sebagai kura-kura paling taktis dan cerdas. Ia menggunakan kecerdasan itu untuk menciptakan alat dan kendaraan. Donatello mengenakan bandana ungu dan menggunakan tongkat bo sebagai senjata.
Sedangkan Michelangelo adalah kura-kura yang paling malas, tidak disiplin, tapi tetap lincah dan terampil. Ia mengenakan bandana oranye dan memilih nunchaku sebagai senjata andalannya.
Lanjut ke sebelah...
"Ayah" dan sahabat TMNT
Ketika terdampar di saluran air, empat bayi kura-kura ditemukan oleh seekor mutan tikus bernama Splinter.
Splinter menjadi ayah asuh yang mendidik empat anaknya dengan bijaksana dan disiplin. Ia mengajarkan mereka dasar-dasar ilmu ninjutsu.
Splinter merupakan tikus peliharaan dari guru ninja asal Jepang bernama Hamato Yoshi. Namun di versi kisah TMNT lain, Splinter adalah wujud mutasi dari Yoshi sendiri.
Dalam kisah komik aslinya, TMNT juga punya sahabat seorang manusia bernama April O'Neil. O'Neil diperkenalkan sebagai seorang jurnalis, asisten laboratorium, dan programmer komputer jenius.
 TMNT dan sahabatnya, April O'Neil. (Paramount Pictures via IMDb) |
Komik kura-kura ninja
Para kura-kura ninja itu pertama kali muncul dalam buku komik berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles pada 1984 yang diterbitkan Mirage Studios.
Eastman dan Laird mulanya mencetak ratusan buku komik tersebut di rumah mereka sendiri, serta menggunakan pinjaman dari paman Eastman untuk modal cetak.
[Gambas:Photo CNN]
Secara mengejutkan, komik tersebut laris manis. Eastman dan Laird berhasil menjual 3 ribu eksemplar kisah kura-kura ninja hanya dalam beberapa minggu.
Pada 1987, Eastman dan Laird menjual lisensi karakter-karakter tersebut kepada perusahaan mainan Playmates Toys untuk dikembangkan menjadi mainan anak-anak.
TMNT dalam film
Teenage Mutant Ninja Turtles telah memiliki tujuh film layar lebar. Tiga film pertama adalah film live action, berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles (1990), Teenage Mutant Ninja Turtles II: The Secret of the Ooze (1991), dan Teenage Mutant Ninja Turtles III (1993).
Film keempatnya adalah sebuah tayangan animasi berjudul TMNT (2007), lalu diikuti film reboot berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles (2014) dan sekuelnya Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows (2016).
Kebangkitan TMNT
Keempat kura-kura ini bangkit di layar lebar lewat film animasi terbaru berjudul Mutant Mayhem (2023) yang ditulis dan diproduseri oleh Seth Rogen.
Film ini mendapat ulasan positif dan diklaim oleh banyak kritikus sebagai produk film TMNT terbaik sepanjang masa.
Capaian impresif itu tercatat di laman agregator Rotten Tomatoes per Jumat (11/8). Mutant Mayhem menorehkan skor kritikus 96 persen dari 186 ulasan, sehingga dapat Certified Fresh Rotten Tomatoes (predikat tomat segar).
Angka mendekati sempurna itu diikuti dengan penilaian tinggi dari kalangan umum, yakni dengan skor audiens sebesar 92 persen dari seribu lebih penilaian penonton.
Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem tayang 9 Agustus di bioskop.
[Gambas:Youtube]