'Shazam!' Minta Bantuan Penonton Lawan Ancaman AI

CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2023 03:20 WIB
Bintang Shazam! Zachary Levi meminta dukungan pencinta film untuk melawan ancaman penggunaan AI berlebihan di perfilman.
Bintang Shazam! Zachary Levi meminta dukungan pencinta film untuk melawan ancaman penggunaan AI berlebihan di perfilman. (Getty Images via AFP/Vivien Killilea)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bintang Shazam! Zachary Levi minta dukungan pencinta film untuk melawan ancaman kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam industri perfilman. Dukungan diperlukan sebagai apresiasi karya ciptaan manusia.

Pernyataan itu disampaikan di tengah aksi mogok massal aktor Hollywood bersama penulis hingga saat ini. Ancaman kecerdasan buatan menjadi salah satu yang disoroti oleh para aktor dalam tuntutannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ketahui lah, mewakili nama Hollywood, kami meminta dukungan kalian untuk mendukung kami sebagai manusia," jelas Levi, seperti diberitakan The Wrap, Minggu (13/8).

"Karena dalam waktu cepat, kalau pun kami berhasil mendapatkan kesepakatan kontrak yang bagus dalam putaran ini, beberapa tahun ke depan AI akan sangat canggih sehingga kalian tidak akan bisa membedakannya," kata Levi.

Ia mengaku AI bisa memudahkan manusia dalam beberapa hal. Namun, Levi secara khusus menyoroti potensi masalah penggunaan AI berlebihan, seperti merenggut lapangan pekerjaan banyak pihak.

[Gambas:Video CNN]



Menurut Zachary Levi, kecerdasan buatan yang merupakan hasil ciptaan manusia akan memiliki efek bumerang jika dilandasi ketamakan dan tidak dikontrol.

"Seperti setiap kekuatan besar yang pernah kita ciptakan dengan keangkuhan bodoh sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa kekuatan itu bisa dengan cepat mengambil alih kita semua dan pekerjaan-pekerjaan kita," jelasnya.

Komentar Levi merupakan respons atas aksi mogok yang dilakukan oleh serikat aktor Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) dan serikat penulis Writers Guild of America (WGA).

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu poin perdebatan yang diperjuangkan dalam aksi mogok penulis dan aktor yang sedang berlangsung sejak Mei lalu.

Aksi mogok aktor dan penulis Hollywood ini menjadi yang pertama dalam enam dekade terakhir, saat keduanya bersama-sama mogok demi menyuarakan upah minimal dan keamanan kerja.

Aksi mogok yang dilakukan para penulis dan aktor Hollywood ini bermula dari durasi kesepakatan gaji alias 'UMR' para pekerja kreatif mulai kedaluwarsa pada pertengahan 2023.

Di Hollywood, para pekerja kreatif memiliki standar gaji alias 'UMR' yang disepakati antara asosiasi studio lewat Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) dan serikat pekerja.

Pada pembaharuan kali ini, secara umum, para serikat pekerja menuntut kenaikan standar nominal pembayaran, royalti konten yang rilis secara streaming, pembatasan kecerdasan buatan atau AI demi perlindungan pekerja kreatif, serta pembatasan durasi kerja.



(far/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER