Atiek menyebut nenek-neneknya juga mengalami hal serupa, bahkan disebutnya ada pula yang mengalami skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan mental berat yang bisa memengaruhi perilaku, emosi, juga komunikasi.
Pelantun Risau ini mengaku kondisi itu menurun pada anak-anaknya. Anaknya yang kedua ia sebut pernah mengalami depresi hingga mencoba bunuh diri, tapi berhasil dicegah.
"Ketika seorang ibu melihat anak-anaknya mengalami pola yang sama, itu menyedihkan hati," kata Atiek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atiek merasa beruntung memiliki suami yang kuat dan mendukung dirinya. Apalagi Atiek mengakui dirinya kerap kali berteriak-teriak saat tidur, dan disahut kembali oleh anak-anaknya dengan teriak.
"Makanya suami [bilang] 'aduh ini kayak rumah sakit jiwa' katanya," kata Atiek CB.
Kini Atiek CB berada dalam terapi obat untuk mengatasi gejolak emosi dan perasaannya tersebut. Semenjak tes didiagnosis di Amerika Serikat dan menjalani terapi, kondisinya disebut sudah jauh lebih baik.
Selain obat dan karakternya yang memang tak mau menyerah dengan kondisi tersebut, Atiek mengakui ada hal lain yang membuat dirinya masih bersemangat dalam menjalani kehidupan.
![]() |
"Namun kalau seperti menyanyi dengan panggung besar, seperti di The 90s Festival, lupa. Itu tuh seperti medium yang membuat itu aku jadi sane [eling]," kata Atiek CB.
"Makanya musik itu sangat membantu sekali," katanya.
"Selain itu juga ya... punya anak-anak itu. Yang aku rasakan dari kecil ya itu tanpa makna, kecuali pas aku baru punya anak itu. Mencoba berubah, mencoba bergaul," kata Atiek.
"Terpaksa kan pertemukan anakku dengan anak-anak lain. Enggak mungkin kan saya kurung mereka, jadi ya ada kesadaran itu karena ya itu tadi, anak-anak." katanya.
CNNIndonesia.com sudah mendapatkan izin dari Atiek CB untuk mengutip ceritanya ini.