Program televisi Unanswered Questions yang tayang di Korea Selatan meminta maaf setelah episode investigasi FIFTY FIFTY mereka menuai proses karena dituding kurang riset dan tidak berimbang.
Dalam surat permintaan maaf secara terbuka, mereka mengakui bahwa tayangan itu menyakiti hati banyak pihak, seperti orang-orang di industri dan penggemar Kpop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, menyimpang dari niat produser, siaran itu menyakiti hati banyak staf yang bekerja di lokasi untuk Kpop serta penggemar yang menyukai Kpop," tulis Unanswered Question, seperti diberitakan OSEN via Naver pada Kamis (24/8).
"Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami telah menerima semua kritik yang ditujukan pada kami dari Serikat Manajemen Korea dan Serikat Produksi Selebritas Korea," lanjut keterangan itu.
Unanswered Questions menegaskan tidak berniat untuk memihak siapa pun dalam episode itu. Pernyataan itu membantah tudingan dari penonton bahwa episode FIFTY FIFTY bias karena cenderung memojokkan agensi Attrakt.
Meski demikian, program televisi itu berjanji melakukan investigasi tambahan untuk melengkapi episode FIFTY FIFTY. Mereka juga memastikan hasil investigasi itu akan ditayangkan melalui episode tambahan.
"Kami ingin memberi tahu bahwa program kami tidak bertujuan untuk memihak salah satu pihak maupun kepentingan di sekitarnya," tulis Unanswered Questions.
"Berkaitan dengan beberapa kontroversi saat ini, kami akan melakukan investigasi tambahan dan memperbaiki bagian-bagian yang kurang melalui episode lanjutan tambahan," lanjut mereka.
Namun hingga saat ini pihak Unanswered Questions tidak merinci informasi apa saja yang akan ditambah serta jadwal penayangan episode tambahan tersebut.
Polemik Unanswered Questions bermula ketika episode FIFTY FIFTY itu tayang beberapa waktu lalu. Salah satu cuplikan dalam episode itu ramai menjadi perbincangan karena melibatkan CEO Attrakt, Jeon Hong-joon.
Pihak FIFTY FIFTY mengklaim Attrakt selalu membuang makanan yang dikirim orang tua member. Namun, tudingan itu kemudian dibongkar Dispatch dengan merilis foto eksklusif melalui media sosial.
Foto itu menunjukkan member FIFTY FIFTY dikelilingi beberapa staf dan terdapat sejumlah makanan yang tercecer di hadapan mereka.
Dispatch melaporkan staf yang tengah bersama FIFTY FIFTY dalam foto itu bukan staf Attrakt, melainkan staf dari The Givers yang menangani musik dan manajemen musik girl group tersebut.
Di sisi lain, episode terbaru Unanswered Questions itu juga ramai karena dinilai tidak memberikan informasi baru terkait konflik FIFTY FIFTY, Attrakt, dan Warner Music Korea lewat The Givers.
Episode itu juga ramai dikritik karena gagal mengundang CEO The Givers, Ahn Sung-il, sebagai narasumber. CEO Ahn menjadi sosok yang dinanti keterangannya seputar latar belakang akademis hingga kualifikasi dirinya secara profesional.
(frl/end)