Danny-Michael Philippou, dari YouTuber Prank Jadi Sutradara Talk to Me

CNN Indonesia
Minggu, 27 Agu 2023 14:17 WIB
Kisah Talk to Me yang mampu membuat penonton menahan nafas digarap oleh dua YouTuber Australia yang gemar melakukan prank, Danny dan Michael Philippou.
Kisah Talk to Me yang mampu membuat penonton menahan nafas digarap oleh dua YouTuber Australia yang gemar melakukan prank, Danny dan Michael Philippou. (Getty Images via AFP/MATT WINKELMEYER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Film Talk to Me menarik minat pencinta horor. Kisahnya yang mampu membuat penonton menahan nafas ini digarap oleh dua YouTuber yang gemar melakukan prank alias lelucon asal Australia, Danny dan Michael Philippou.

Entertainment Weekly menyebut salah satu prank yang terkenal dari kakak-adik ini adalah saat keduanya mengendarai sebuah mobil yang diisi air dengan penuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melakukannya sebagai lelucon!" kata Philippou. "Malah kemudian itu menjadi hal yang besar,"

Mereka berdua disebut mengembangkan minat pada film horor semasa keduanya tumbuh di Adelaide, Australia.

Semasa SMA, dua pria yang kini berusia 30 tahun itu kerap membuat video pendek. Pada 2013, mereka pun membuat kanal YouTube sendiri.

"Kami dulu selalu menonton yang tidak semestinya kami tonton," kata Danny.

"Itu terasa sebagai sebuah peralihan, proses pendewasaan, untuk melihat sesuatu yang menghantui dan sungguh menakutimu sepanjang hidup," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Pengalaman bermain dengan penyuntingan video dan ide-ide kreatif selama mengelola kanal YouTube keduanya semakin terlatih saat mereka mendapatkan pekerjaan dalam proyek milik sutradara Jennifer Kent pada 2014.

Kala itu, keduanya mendapatkan pekerjaan di film horor dari Kent, The Babadook. Michael bekerja sebagai runner, sementara Danny di bagian pencahayaan.

Michael mengaku dia sukarela mengerjakan film demi sensasi berada di lokasi syuting.

"Tak ada yang akan menolak untuk bisa mengerjakan apapun sebebasnya," kata Michael. "Jadi saya akan melakukan semua pengambilan gambar ini secara gratis,"

"Salah satu produser bilang, 'film berikutnya kau akan dibayar'. Dan itu adalah The Babadook. Itu kali pertama saya melihat seorang sutradara sungguh peduli dengan apa yang dia buat," katanya.

"Jen sangat peduli pada setiap frame adegan. Dia bukan hanya di sana karena dibayar. Dia di sana untuk menciptakan seni, dan saya sungguh mengagumi dirinya karena itu," kata Michael.

Lanjut ke sebelah...

Ada Film Horor Lainnya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER