Rendy Kjaernett membeberkan alasan menutup tato berwajah Syahnaz Sadiqah di punggungnya dengan tato topeng Jepang.
Menurut penjelasan Rendy, gambar tersebut dipilih tanpa alasan spesifik. Ia hanya menginginkan tato pengganti itu dapat menutupi tato sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, karena saat itu bisanya topeng ya. Karena apa ya? Warna topeng itu kan juga ngeblok, karena ini juga gambar sebelumnya ngeblok, jadi pinginnya ya yang ketutup semuanya deh," kata Rendy Kjaernett di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, seperti diberitakan detikHot, Senin (28/8).
"Pas memilih gambar itu enggak ada mikirin arti-artinya sih. Justru sama sekali, ya kita juga sama-sama enggak tahu, yang penting ditutup saja," sambungnya.
Rendy memutuskan untuk memilih tato bergambar topeng Hannya, topeng tradisional Jepang sejak zaman Edo di abad ke-16.
Dilansir melalui Japanese Architecture and Art Net Users System (JAANUS), Hannya (般若) adalah topeng yang kerap digunakan dalam teater Noh Jepang untuk menggambarkan iblis perempuan yang cemburu.
Topeng ini ditandai dengan dua tanduk tajam, mata logam, dan mulut merengek.
Dalam pertunjukan teater Noh, jenis topeng ini berubah sesuai dengan tingkat rasa cemburu, kebencian, dan kemarahan dari karakter perempuan.
Namun menurut Rendy, tak ada alasan lain soal pemilihan tema tersebut selain karena ia memiliki tato bernuansa kebudayaan Jepang lain yang tergambar di tubuhnya.
"Kebetulan aku juga ada (tato di depan badan) seni Jepang ya. Terus ya sudah deh, yang keluar itu," kata Rendy.
"Aku lihat yang kira-kira gambarnya bisa nutupin, warnanya bisa nutupin. Ya sudah," lengkapnya.
Rendy Kjaernett sebelumnya mengakui bahwa tato yang ada di punggungnya adalah sosok Syahnaz Sadiqah, seperti yang dituding oleh Lady Nayoan.
Ia mengaku upayanya untuk menghilangkan tato itu merupakan bukti keseriusannya berdamai dan ingin kembali meneruskan rumah tangganya dengan Lady.
Kepada Denny Sumargo, Rendy menyebut keputusan menato wajah Syahnaz dalam punggungnya kala itu didorong oleh perasaannya terhadap perempuan yang sudah bersuami dan punya dua anak itu.
Buntut kasus perselingkuhan yang terkuak, Lady Nayoan sempat mengajukan gugatan cerai ke PN Bekasi dengan nomor perkara nomor perkara 314/pdt.G/2023/PN. Bks.
Namun, Lady Nayoan memilih rujuk dengan Rendy Kjaernett pada Rabu (23/8). Keputusan itu dikonfirmasi dan disampaikan Lady dalam sidang proses cerai dengan agenda mediasi di Pengadilan Negeri Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Lady Nayoan juga membeberkan Rendy Kjaernett memberikan proposal perdamaian kepadanya. Proposal tersebut berisikan poin-poin dari Rendy mengenai rencana rujuk.
Oleh sebab itu, Lady menegaskan proposal tersebut tidak berisikan persyaratan atau permintaan dirinya kepada suami.
Salah satu poin dalam proposal tersebut adalah mengikuti beberapa kegiatan di gereja, seperti peneguhan serta pengukuhan, hingga retret suami istri yang bisa membuat hubungan mereka baik.
(far/pra)