Pengadilan Tolak Permintaan Penangguhan Kontrak FIFTY FIFTY

Pengadilan Seoul menolak permintaan FIFTY FIFTY untuk menangguhkan kontrak eksklusifnya dengan agensi, Attrakt. Penolakan itu diputuskan Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Senin (28/8).

Pengadilan menolak permintaan yang diajukan kelompok tersebut pada 19 Juni. Kala itu, girl group tersebut mengklaim Attrakt gagal memenuhi kewajiban kontraknya, seperti menyediakan dokumen keuangan dan menjaga kesehatan mereka.

Lihat Juga : FIFTY FIFTY Buka Suara Pertama Kali Soal Kisruh dengan Agensi

Sementara itu, Attrakt menuding produser musik grup tersebut, Ahn Sung-il, mencoba jadi perantara kesepakatan baru FIFTY FIFTY dengan Warner Music Korea tanpa sepengetahuan agensi.

Hal tersebut berujung pada keinginan FIFTY FIFTY mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan Attrakt sebelum waktunya. Situasi itu dikenal dengan tampering di mana artis akhiri kontrak sebelum waktunya dengan agensi awal untuk menandatangani kontrak dengan agensi lain.

Korea Times juga memberitakan keputusan itu diambil setelah pengadilan berusaha menengahi penyelesaian kedua belah pihak pada 9 Agustus, tapi gagal.

[Gambas:Video CNN]

Sebelum sidang pada 28 Agustus dimulai, perwakilan hukum FIFTY FIFTY menyatakan harapannya supaya permasalahan itu digelar lewat persidangan formal, namun ditolak oleh pengadilan.

Jalur hukum tak hanya ditempuh FIFTY FIFTY, Attrakt melaporkan Ahn Sung-il dan tiga orang lainnya di The Givers atas pelanggaran kepercayaan pada 27 Juni dan member girl grup tersebut pada keesokan harinya mengumumkan telah mengajukan gugatan ke pengadilan.

Di luar permasalahan kontrak, FIFTY FIFTY juga melaporkan CEO Attrakt Jeon Hong-hoon ke polisi karena melanggar kepercayaan, mengklaim bahwa dia menggunakan anggaran perusahaan secara tidak benar untuk melunasi utang daripada berinvestasi di band.

Lihat Juga : Dispatch Bongkar Polemik FIFTY FIFTY hingga Percakapan Agensi

Grup itu juga melaporkan CEO agensinya ke Kantor Polisi Gangnam Seoul atas dugaan melanggar Undang-Undang Hukuman yang Diperparah dari Kejahatan Ekonomi Khusus dengan salah menempatkan uang perusahaan yang dia terima dari investor luar.

FIFTY FIFTY berpendapat Jun menggunakan sekitar 2 miliar won untuk melunasi utang StarCrew ENT, agensi tempat empat member sebelumnya saat masuk sebagai trainee sebelum beralih ke Attrakt pada Juli 2021.