CEO Attrakt Buka Suara Usai Menang Pengadilan Lawan FIFTY FIFTY

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 19:30 WIB
CEO Attrakt buka suara usai menang persidangan melawan FIFTY FIFTY soal penangguhan kontrak eksklusif girl band itu.
CEO Attrakt buka suara usai menang persidangan melawan FIFTY FIFTY soal penangguhan kontrak eksklusif girl band itu. (Attrakt via Twitter @we_fiftyfifty)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Attrakt Jeon Hong-joon buka suara usai menang dalam persidangan melawan FIFTY FIFTY. Pimpinan agensi yang menaungi girl group itu menang setelah permintaan FIFTY FIFTY untuk menangguhkan kontrak eksklusifnya ditolak Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

Hong-joon mengaku merasa didukung usai terbukti tidak bersalah dalam polemik panjang yang berujung persidangan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merasa dibenarkan. Saya sangat tersentuh dengan dukungan yang diberikan masyarakat kzepada saya," ucap Jeon Hong-joon, seperti diberitakan WikiTree pada Selasa (29/8).

"Jika semuanya berhasil, saya akan mendukung orang-orang yang mengalami ketidakadilan seperti saya," lanjut CEO Attrakt tersebut.

Jeon Hong-joon kemudian mengungkapkan langkah dan harapannya usai putusan pengadilan. Ia mengaku masih berharap agar Aran, Sio, Saena, dan Keena mau kembali dengan Attrakt yang selama ini menaungi mereka.

[Gambas:Video CNN]



Meski demikian, sejumlah media lokal melaporkan para member kemungkinan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut.

"Yang terpenting, saya ingin para anggota kembali," ujar Hong-joon.

Putusan Pengadilan Distrik Pusat Seoul dikeluarkan pada Senin (28/8). Pengadilan menolak gugatan yang diajukan girl group tersebut pada 19 Juni silam.



Kala itu, FIFTY FIFTY menuding Attrakt gagal memenuhi kewajiban kontraknya, seperti menyediakan dokumen keuangan dan menjaga kesehatan mereka.

Sementara itu, Attrakt menuding produser musik grup tersebut, Ahn Sung-il, mencoba jadi perantara kesepakatan baru FIFTY FIFTY dengan Warner Music Korea tanpa sepengetahuan agensi.

Hal tersebut berujung pada keinginan FIFTY FIFTY mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan Attrakt sebelum waktunya.

Situasi itu dikenal dengan tampering di mana artis akhiri kontrak sebelum waktunya dengan agensi awal untuk menandatangani kontrak dengan agensi lain.

Di luar permasalahan kontrak, FIFTY FIFTY juga melaporkan CEO Attrakt Jeon Hong-hoon ke polisi karena melanggar kepercayaan, mengklaim bahwa dia menggunakan anggaran perusahaan secara tidak benar untuk melunasi utang daripada berinvestasi di band.

FIFTY FIFTY berpendapat Jun menggunakan sekitar 2 miliar won untuk melunasi utang StarCrew ENT, agensi tempat empat member sebelumnya saat masuk sebagai trainee sebelum beralih ke Attrakt pada Juli 2021.

Sementara itu, Attrakt melakukan manuver dengan ikut menempuh jalur hukum. Agensi itu melaporkan Ahn Sung-il dan tiga orang di The Givers atas pelanggaran kepercayaan pada 27 Juni 2023.

(frl/pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER