Titah Teguh Karya ke Slamet Rahardjo: Bimbing Christine Hakim
Slamet Rahardjo memiliki kenangan yang membekas saat pertama kali berkenalan dengan Christine Hakim. Pertemuan itu terjadi sebelum mereka beradu peran dalam Cinta Pertama (1973) yang juga menjadi debut sang aktris.
Kala itu, Slamet mendapat perintah dari gurunya, Teguh Karya, untuk mengenalkan dunia seni kepada Christine. Namun, Slamet sempat merasa titah sang guru itu berat karena Christine sama sekali belum tahu seni peran.
Lihat Juga : |
"Saya berpikir kerjaan dan tugas saya dari Teguh Karya sangat berat, 'Slamet, kenalkan dia pada kegiatan yang aku telah ajarkan kepada kamu'," tutur Slamet mengingat ucapan Teguh dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
"'Kegiatan apa Pak Teguh?' 'Kamu juga belum hebat, tapi minimal buka bareng-bareng dunia seni itu apa, dunia penciptaan itu apa'," lanjutnya.
Perintah guru sekaligus sutradara yang akan menggarap Cinta Pertama itu pun mau tak mau dijalani Slamet. Dia mulai melancarkan berbagai cara jitu untuk mengajarkan Christine, yang dimulai dengan berkenalan.
Ia menghabiskan banyak waktu menjadi mentor Christine yang saat itu masih menjadi pelajar. Slamet mendatangi rumahnya, berbincang, hingga mengunjungi taman atau perkebunan.
Namun semakin Slamet berusaha mengenali Christine, semakin dia menyadari perbedaan dunianya dan dunia calon bintang tersebut. Ia merasakan perbedaan dalam banyak hal, dari urusan sepele seperti pilihan makanan, hingga topik obrolan.
"Saya jemput dia, saya ajak menikmati kebun, menikmati taman, dan menikmati semua. Di situlah saya merasa kebutuhan saya ternyata tidak sama dengan kebutuhan dia," ujar Slamet.
Berbagai perbedaan itu pada akhirnya berhasil diatasi karena mereka memiliki satu dari segelintir kesamaan, yakni kemampuan akting yang menawan. Slamet pun mengaku dia dan Christine sanggup menyelesaikan produksi Cinta Pertama dengan baik.
Perjalanan menuju syuting dan perilisan film itu pun tak berjalan mulus. Sebab, kedua aktor itu sempat diragukan oleh produser dan orang-orang di industri film pada era tersebut.
Lanjut ke sebelah..