Villain bernama Vincent Quaranta (Andrea Scarduzio) yang muncul dalam film ini akhirnya cuma setara batu kerikil bagi McCall.
Terlepas penokohan Robert McCall sebagai mantan agen yang begitu superior dan tanpa cela, Vincent juga amat tak berkutik sehingga seperti sekadar penjahat jalanan saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobot adegan laga dalam adegan ini juga amat minim, bahkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan dua film sebelumnya. Kebrutalan McCall dalam film ketiga ini rasanya hanya terlihat pada 15 menit pertama dan 20 menit terakhir cerita.
Dengan porsi yang sedikit itu pun, Fuqua masih saja kewalahan dalam menyuguhkan klimaks cerita yang menawan. Adegan laga pada puncak cerita itu hanya berlalu begitu saja seolah numpang lewat.
The Equalizer 3 akhirnya hanya seperti menyaksikan Robert McCall menghabiskan masa pensiun di kota kecil Italia, lalu "kebetulan" harus melawan ketidakadilan di sana.
![]() |
Hasil tersebut jelas belum bisa mendekati kualitas John Wick 4 yang bagi saya menempati kasta tertinggi film laga tahun ini. Namun, The Equalizer 3 masih lebih baik dari film kedua yang mengecewakan banyak orang.
Meski demikian, masih ada segelintir nilai positif dari The Equalizer 3. Latar di kota kecil Italia tentu menghasilkan perubahan visual yang bagus dibanding dua film pertama yang berlatar di Boston.
Film ini menyuguhkan pemandangan elok dari sudut-sudut kota dan jalanan yang dijejali hiruk-pikuk warga lokal. Gereja dengan gaya arsitektur klasik hingga pasar tradisional yang antik juga menambah keindahan lokasi tersebut.
Denzel Washington juga masih hebat dan tetap layak menyandang predikat salah satu aktor terbaik dalam sejarah.
Ia mampu membawa karakter dengan rentang ekspresi yang luas, dari pria tua ramah hobi minum teh, hingga mantan agen keji yang rela melakukan apa pun demi membela keadilan.
Film ketiga ini juga menegaskan prinsip Robert McCall yang begitu mendambakan kedamaian bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Semua poin itu tersampaikan dengan begitu apik oleh Denzel Washington, baik lewat dialog maupun lewat caranya menghabisi musuh.
Menyaksikan The Equalizer 3 juga menjadi cara saya mengapresiasi kehebatan Denzel Washington secara penuh. Sebab, kesempatan melihat sang aktor di layar lebar rasanya semakin langka seiring usia Washington yang semakin menua.