Polisi Tangkap 22 Calo dan Jambret Tiket Konser Jay Chou di Tianjin

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2023 17:26 WIB
22 calo dan jambret tiket konser Jay Chou di Tianjin, China ditangkap polisi pada akhir pekan lalu setelah mendengar laporan 50-60 penonton.
22 calo dan jambret tiket konser Jay Chou di Tianjin, China ditangkap polisi pada akhir pekan lalu setelah mendengar laporan 50-60 penonton. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian menangkap 22 calo dan pencuri tiket konser Jay Chou di Tianjin, China. Hal itu terjadi pada Sabtu (9/9), beberapa bulan setelah tiket konser empat hari penyanyi Taiwan itu ludes hitungan detik ketika dijual pada Juli 2023.

Jay Chou gelar konser empat hari di Tianjin, sejak Kamis (7/9) hingga Minggu (10/9), hampir 130 ribu tiket ludes dalam 30 detik di platform tiket online China. Harga tiket konser itu awalnya hanya 2.000 yuan atau Rp4,2 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula tiket seharga 500 yuan atau sekitar Rp1,05 juta. Namun, tak lama setelah dinyatakan sold out, calo sudah menjual lagi tiket mereka dengan harga dua tiket bersebelahan 150 ribu yuan atau Rp315,3 juta (1 yuan=Rp2.102,27).

Penangkapan calo dan pencuri itu terjadi, seperti diberitakan Global Times, ketika satu penonton membeli satu tiket seharga 13 ribu yuan atau sekitar Rp27,32 juta dari seorang calo.

Sayangnya, tiket itu malah dijambret orang lain pas perempuan itu sedang menyebrang jalan untuk masuk ke lokasi konser pada Jumat (8/9). Kondisi tersebut membuatnya melapor kepada Kepolisian Tianjin.

[Gambas:Video CNN]



Ketika ia tiba di kantor polisi, ia bertemu 50 hingga 60 penonton konser yang sedang mengantre untuk melaporkan permasalahan serupa.

Pada akhirnya penonton lain yang benar-benar membeli tiket bisa masuk dan nonton konser ketika bisa mengecek informasi registrasi.

Kepolisian Tianjin menyatakan menangkap empat calo pada Jumat (8/9) yang membantu mereka menangkap 18 tersangka lain. Polisi yakin mereka tergabung dalam dua kelompok kriminal. Kini, kasus ini masih dalam penyelidikan.

Kejadian ini trending di media sosial China, Weibo. Sebagian warganet bersimpati pada para korban dan sebagian lainnya menyerukan agar pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap para calo.

Warganet juga menyerukan sistem tiket menggunakan nama asli seperti sistem pembelian tiket kereta api.

Seperti diberitakan Sixth Tone, Dewan Konsumen Jiangsu telah mengusulkan upaya kolaboratif antara perusahaan tiket, penyelenggara, venue, dan departemen terkait untuk meningkatkan perlindungan hak-hak konsumen.

Salah satu saran yang diajukan adalah penerapan sistem sertifikat nama asli yang kuat, yang mengharuskan peserta menunjukkan kartu identitas mereka atau menjalani verifikasi pengenalan wajah saat memasuki venue.



(aca/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER