Keberadaan Kim Doo-sik yang menghilang tanpa jejak selama bertahun-tahun akhirnya mulai menemui titik terang. Agen super NIS yang selama ini tak diketahui nasibnya itu sempat disebut oleh salah satu agen Korut saat menghajar Ju-won.
Pernyataan itu pun terdengar oleh Mi-hyun, istri Doo-sik yang telah lama ditinggal sang suami. Namun, Mi-hyun memilih untuk tak mendengarkan lebih banyak ucapan agen Korut itu.
Meski nasibnya belum diketahui, perkataan agen super Korut itu mengonfirmasi keberadaan dan sikap Doo-sik terhadap negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Episode 17 juga menjadi momen perdana Kim Bong-seok bisa mengendalikan kekuatannya. Ia kini tak lagi hanya melayang, tetapi sudah mampu untuk terbang meski belum sempurna.
Kemampuan itu dikuasai tepat saat Bong-seok dan Hui-soo diserang oleh salah satu agen Korea Utara. Mereka harus menghadapi agen super berpengalaman dengan kemampuan yang terbatas karena belum terlatih.
Keadaan itu pun membuat Bong-seok dan Hui-soo kalah telak menghadapi agen super Korut. Nasib kedua remaja itu juga berada di ujung tanduk karena belum ada orang lain yang mengetahui keberadaan mereka selain pihak Korut.
Kedatangan agen super Korut ke SMA Jeongwon pada satu malam itu memicu berbagai konfrontasi. Ju-won dan Mi-hyun harus kembali mengerahkan kemampuan super mereka untuk melawan agen negara lain tersebut.
Konflik itu juga mengancam nyawa orang-orang yang masih berada di sekolah pada malam itu, seperti Gang-hoon (Kim Do-hoon) dan Ki-soo (Shin Jae-hwi). Mereka harus berhadapan dengan agen Korut meski tak tahu masalah yang tengah terjadi di baliknya.
Pertarungan di SMA Jeongwon itu pun dapat memicu perang agen rahasia super Korea Selatan melawan Korea Utara. Mereka bertarung atas motif dan ambisi masing-masing, mulai dari memperbesar kekuatan hingga melindungi keluarga.
Lihat Juga : |