Adit Soegi Bornean Duga Gitar Retak Terbanting Saat Naik Batik Air

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 19:01 WIB
Gitaris Soegi Bornean, Aditya Ilyas, menduga gitarnya yang pecah usai masuk bagasi pesawat maskapai Batik Air disebabkan karena jatuh terbanting.
Gitaris Soegi Bornean, Aditya Ilyas, menduga gitarnya yang pecah usai masuk bagasi pesawat maskapai Batik Air disebabkan karena jatuh terbanting. (Screenshot dari Instagram @operabiru )
Semarang, CNN Indonesia --

Gitaris Soegi Bornean, Aditya Ilyas, menduga gitarnya yang pecah usai masuk bagasi pesawat maskapai Batik Air disebabkan karena jatuh terbanting.

Dugaan itu muncul karena kerusakan tersebut ada di badan gitar bagian samping. Hal itu memperkuat dugaan Adit bahwa gitarnya jatuh terbanting dalam posisi vertikal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pecahnya itu luar biasa parah, jadi memang dari sini [samping] sampai ke bawah itu pecah semua," tutur Adit dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Jumat (22/9). "Jadi memang terbentur sangat keras sekali, dia jatuh seperti ini [posisi vertikal],"

Gitaris Soegi Bornean itu kemudian menjelaskan alasan lain dia menduga gitar miliknya jatuh terbanting. Ia menyebut kondisi case gitarnya baik-baik saja sehingga tak ada kerusakan lain.

Adit juga menyangkal gitarnya rusak tertindih barang lain. Sebab, permukaan badan gitarnya mulus tanpa retak atau kerusakan apa pun.

"Case-nya tidak apa-apa, anehnya itu. Berarti case-nya tidak apa-apa, yang pecah gitarnya. Memang ada bantingan yang sangat keras dari atas ke bawah atau dia kayak jatuh keras," ujar Adit.

[Gambas:Video CNN]




"Bukan ketindihan mungkin, karena atas bawah enggak apa-apa. Jadi enggak ketindihan, tapi jatuh dari atas ke bawah dengan sangat keras," lanjutnya.

Kerusakan itu pun berdampak banyak bagi Adit yang mengisi posisi gitaris. Ia pun menyebut gitar itu sebagai senjata utama Soegi Bornean selama ini.

Ia menjelaskan gitar akustik tipe Taylor 314CE tersebut selalu digunakan setiap kali tampil bersama Fanny dan Bagas di atas panggung.

Adit juga mendapatkan gitar tersebut dengan penuh perjuangan mengingat harga di pasaran yang mencapai Rp34,5 juta. Namun, kebahagiaan itu harus terganjal cobaan besar usai gitar tersebut retak parah.

"Ini senjata utama Soegi Bornean. Sebenarnya ketika manggung pakainya ini, karena suaranya enak," ujarnya.

"Ini salah satu gitar yang sebenarnya didamba-dambakan sejak dulu, terus dapet gitar ini senang banget, sekarang malah mimpinya hancur lagi karena rusak," lanjut Adit.

Lihat Juga :
LAPORAN INTERAKTIF
Dramaturgi Slamet Rahardjo

Insiden itu mencuat di publik usai Fanny Soegi Bornean mengunggah cerita tersebut di media sosial. Ia membagikan ulang video Instagram Story Adit yang menampilkan gitarnya rusak setelah masuk bagasi Batik Air rute Jakarta-Semarang.

"RIP Taylor 314, mau bilang "sudah enggak heran", tapi ya kesel juga ya @lionairgroup," kata Fanny dalam kicauan tersebut.

"Sudah di-wrap & diberi sticker "fragile", tapi sepertinya kebiasaan banting membanting dengan keras lebih menyenangkan.. Mau sampai kapan bikin ketar-ketir?" lanjutnya.

Bukan hanya gitar yang pecah, dalam video lain yang diunggah oleh Fanny, boks mixer yang mereka titipkan ke bagasi pesawat saat diambil tampak kendor dan terbuka.



Sementara itu, pihak Lion Air secara terpisah mengatakan kepada CNNIndonesia.com akan mempelajari kasus ini.

Soegi Bornean merupakan trio pop folk asal Semarang yang terbentuk sejak 2019. Mereka beranggotakan Fanny Soegiarto di vokal, Aditya Ilyas pada gitar, dan Bagas Prasetyo di gitar.

Mereka merilis album mini bertajuk Atma pada 2020 dengan salah satu single mereka menjadi hit dan viral di TikTok, Asmalibrasi.

(dmr, frl/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER