Keluarga Beber 'Syarat' untuk Membawakan Lagu Koes Plus

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2023 06:15 WIB
Ada sejumlah kondisi yang membuat keluarga Koes Plus mengizinkan lagu-lagu peninggalan ayah mereka dibawakan secara bebas. (Arsip Istimewa via Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak keluarga pewaris Koes Plus memastikan bahwa musisi-musisi lain yang ingin melestarikan lagu orang tua mereka masih diperbolehkan, selama tidak dalam konteks komersial.

Hal itu diungkap keluarga saat menjadi bintang tamu dalam siaran jaringan radio Heartline pada Sabtu (23/9) yang juga ditayangkan di YouTube.

"Bila dikomersilkan baik di panggung sedang maupun besar dan diulang-ulang itu namanya kan memprofesionalkan berkarier di situ kan," kata Damon yang merupakan anak dari mendiang Tony Koeswoyo.

"Kami kalau manggung kan dapat honor terus langsung dipotong pajak penghasilan, nah sama saja sudah seperti itu," lanjutnya.

"Tapi kalau misalnya seperti band-band, banyak teman-teman saya anak muda sekarang main di kafe. Kalau itu enggak apa-apa, itu barokahnya ayah-ayah kami," kata Damon.

Namun Damon menegaskan pelonggaran itu tak berlaku untuk T'Koes yang dianggap sudah membuat sakit hati keluarga Koes Plus karena tidak menghargai dan dianggap melakukan pencemaran nama baik sejak lama.



Sari yang merupakan anak dari Yok Koeswoyo mengamini ucapan Damon. Bila lagu-lagu ayah mereka digunakan dalam acara non-komersil, maka hal itu diperbolehkan. Hal itu disebut sesuai dengan keinginan para member asli Koes Plus.

"Mau di warung kopi, sambil kencrengan sama teman-teman atau 17 Agustus-an atau apapun, silakan. Tidak ada larangan kok dari beliau-beliau dan dari kami," kata Sari.

"Dengan maklumat [pelarangan terhadap T'Koes] yang kami lakukan ini, banyak sekali pertanyaan dari grup band pelestari lainnya. Monggo enggak ada masalah," lanjutnya.

"Namun sekalian saja, itu ada hak dan kewajiban kalau masuk ranah komersil. Kalau mereka, band pelestari yang menyanyi untuk menghibur teman-temannya, kumpul-kumpul, monggo kersa. Kami tidak akan meminta apa-apa," kata Sari.

"Mereka mengingat orang tua kami yang sudah sepuh-sepuh. Kirim oleh-oleh, pisang, kopi, bahkan karena Papa dipanggil Abah, 'Abah, ini ada sekadar amplop buat beli rokok,'. Bukan masalah nominal, tapi masalah mereka itu menghargai ayah saya," lanjutnya.



Sari mengakui beberapa pihak justru melakukan tindakan yang dianggap tidak menghargai ayah mereka. Para oknum tersebut dianggap bisa berbuat sesuka hati lantaran sudah membayar royalti.

"Balik lagi kalau kalian memang mencintai ayah-ayah kami, keluarga kami, jangan cederai mereka. Kalau mereka dicederai, kami yang akan duluan bergerak. Salah satu dari kami kesenggol, 'potong di kuku rasa di daging,' satu kena semua kena." kata Sari.

CNNIndonesia.com sudah mendapatkan izin dari Damon dan jaringan Heartline untuk mengutip video tersebut.

(aca/end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK