Saat itu sedang ada libur sekolah selama tiga hari. Pak Darmawan mengajak Sherina berlibur ke perkebunan Pak Ardiwilaga yang kemudian diiyakan oleh si putrinya.
Setibanya di rumah Pak Ardiwilaga, Bu Darmawan (Ratna Riantiarno) memperkenalkan anak bungsunya yang dipanggil Yayang. Ternyata, sosok Yayang sebenarnya adalah Sadam.
Sherina pun mengetahui sifat asli Sadam di rumah yang ternyata seorang anak mami. Meskipun mereka suka bermain bersama di sekitar perkebunan, Sherina dan Sadam tidak berhenti mengejek satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suatu ketika Pak Ardiwilaga bercerita kepada Pak Darmawan bahwa kondisi perkebunannya sedang susah. Namun, ia menolak untuk menjual perkebunan itu kepada Kertarajasa (Djaduk Ferianto).
Ternyata, ada sekelompok penjahat yang dipekerjakan untuk menculik Sadam agar Pak Ardwilaga terpaksa menjual perkebunannya itu.
Sherina yang berhasil kabur dari jeratan penjahat itu kemudian berusaha menyelamatkan Sadam. Mereka pun bersembunyi di Observatorium Boscha setelah berhasil kabur.
Namun, keadaan semakin sulit ketika asma Sadam kambuh. Sherina mesti mencari bantuan demi menolong Sadam.
![]() |
Dalang di balik permasalahan yang dihadapi Pak Ardiwilaga ternyata adalah Kertarajasa. Natasya (Henidar Amroe) yang selama ini dipercaya oleh Bu Ardiwilaga pun ternyata istri sekaligus komplotan Kertarajasa.
Sherina, yang melarikan diri lebih dulu dari Boscha, pulang ke rumah dan mengungkapkan bahwa Natasya adalah kaki tangan Kertarajasa. Para penjahat pun dibekuk dan Sadam berhasil diselamatkan.
Petualangan yang dialami Sherina dan Sadam membuat keduanya menjadi lebih akrab. Sadam pun meminta maaf kepada Sherina atas perbuatan-perbuatannya yang nakal.
Sherina pun memaafkan Sadam dan meminta teman barunya itu menyucikan rok yang ketempelan permen karet itu.
Di sekolah, teman-teman sekelasnya juga memaafkan Sadam dan kedua temannya. Sherina, Sadam, dan teman-teman menutup film Petualangan Sherina dengan menyanyikan lagu Persahabatan.