Layanan streaming Disney+ di Amerika Utara bakal menindak pengguna yang menebeng di akun orang lain berupa pembatasan hingga menghentikan akses ke platform tersebut.
Diberitakan Variety pada Senin (2/10), sejumlah pengguna layanan streaming Disney itu di Kanada mendapatkan pemberitahuan bahwa mereka "dilarang membagikan langganan di luar" dari akun yang terdaftar dalam langganan alias tak serumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberitahuan tersebut juga menginformasikan kepada pelanggan bahwa platform akan menerapkan sanksi bila mendapati ada akses di luar ketentuan yang sudah ditetapkan tersebut.
"Kami dapat membatasi atau menghentikan akses ke layanan dan/atau mengambil tindakan lain sebagaimana diizinkan dalam perjanjian ini." tulis pemberitahuan Disney+.
Menurut Variety, Disney+ tampaknya akan menawarkan pilihan baru untuk berbagi ke luar akun utama yang terdaftar.
Meski begitu, belum ada pemberitahuan resmi terkait hal ini untuk pengguna Disney+ Hotstar di Indonesia ataupun perubahan peraturan, seperti yang dilihat CNNIndonesia.com pada Selasa (3/10) dalam syarat penggunaan.
Kabar penindakan ini sejalan dengan pernyataan CEO Disney, Bob Iger, beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa perusahaannya akan memulai strategi untuk memonetisasi akun pengguna streaming yang menebeng.
"Kami secara aktif mencari cara mengatasi berbagai akun dan opsi terbaik bagi pelanggan berbayar untuk berbagi akun mereka dengan teman dan keluarga," kata Iger dalam laporan kuartal Disney pada 9 Agustus.
"Akhir tahun ini, kami akan mulai memperbaharui perjanjian pelanggan kami dengan persyaratan tambahan pada kebijakan berbagi kami, dan kami akan merilis strategi mendorong monetisasi pada 2024," lanjutnya.
Kebijakan 'memerangi' aksi pengguna berbagi password tak serumah ini bukan hanya dilakukan Disney+. Netflix sebelumnya juga memerangi aktivitas pengguna tersebut.
Bahkan pada Mei 2023, pengguna Netflix dengan pola berbagi password di Amerika Serikat ramai-ramai mencabut langganan mereka dari layanan streaming tersebut usai ditagih biaya baru.
Hal itu sebagai respons kebijakan Netflix terkait pengguna yang saling berbagi password, yakni memaksa mereka pindah ke jenis langganan baru atau menagih biaya tambahan baru.
Netflix Amerika Serikat pada Selasa (23/5) merilis pernyataan bahwa satu password akun hanya bisa digunakan oleh pemilik dan mereka yang tinggal serumah, atau dalam satu koneksi WiFi.
Bagi mereka yang tidak tinggal dalam satu rumah atau berbeda jaringan WiFi dan ingin menggunakan password yang sama, Netflix meminta mereka pindah jenis langganan.
Atau, menurut laporan CNBC, pengguna bisa membayar biaya tambahan sebesar US$7,9 atau Rp118 ribu (US$1=Rp14.954) per orang untuk bisa saling berbagi password, atau separuh dari harga individu sebesar US$15,49.
(end)