CEO Spotify, Daniel Ek, mengakui bahwa nama besar macam Harry dan Meghan Markle atau pasangan Obama bukan jaminan konten siniar di platform tersebut laku dan digemari.
Spotify sebelumnya mengadakan kesepakatan dengan nama-nama besar, seperti Harry dan Meghan Markle serta Barack-Michelle Obama, dengan nilai fantastis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pasangan itu, masing-masing disebut menandatangani kontrak dengan Spotify senilai sekitar US$20 juta atau setara dengan 18 juta poundsterling.
Namun ketika ditanya oleh BBC apakah kesepakatan itu sepadan dengan hasilnya, Ek mengakui tak melulu nama besar akan menjamin konten mereka laris.
"Kenyataannya ada yang berhasil, ada yang tidak," kata Ek, dikutip dari New York Post pada Senin (2/10).
Kedua pasangan itu diketahui tak lagi lanjut dengan Spotify. Harry-Meghan hanya menghasilkan 1 musim siniar bertajuk Archetypes yang cuma berisi 12 episode dan tayang 2 tahun.
Sementara pasangan Obama sedikit lebih baik. Mereka menghasilkan siniar Barack Obama dengan Bruce Springteen bertajuk Renegades: Born in the USA, dan Michelle dengan The Michelle Obama Podcast.
Siniar pasangan Obama juga sempat menjadi siniar asli Spotify terpopuler pada 2020. Sementara siniar dari Meghan sempat populer, tapi tak bertahan lama.
"Kami pikir inovasi baru diperlukan di sini. Kami rasa kami bisa datang dan menawarkan sebuah pengalaman yang bisa membuat pelanggan sangat senang dan memungkinkan jalan baru bagi kreator baru," kata Ek.
Pada Juni 2023, siniar Archetypes milik Pangeran Harry dan Meghan Markle dikonfirmasi tak akan diperpanjang dengan Spotify.
Kabar ini dikonfirmasi perwakilan Spotify dan pihak studio penyedia produksi Archetype, Archewell Audio pada Kamis (15/6) waktu AS.
"Spotify dan Archewell Audio telah menjalin kesepakatan untuk berpisah dan saling bangga atas serial yang kami ciptakan bersama-sama," ujar keterangan bersama Spotify dan Archewell Audio kepada ET pada Kamis (15/6).
Konfirmasi kontrak yang tak diperpanjang ini hadir bersamaan dengan kabar kesepakatan Spotify bersama Harry dan Meghan akan sepenuhnya berakhir.
Beberapa dugaan pun muncul sebagai alasan berakhirnya kontrak kesepakatan yang telah berjalan sejak tiga tahun lalu itu.
Berdasarkan sumber terpisah, seperti diberitakan Variety pada Kamis (15/6), terdapat "perbedaan kreatif" antara perusahaan streaming audio itu dengan Harry dan Meghan Markle.
Sehingga, Spotify disebut mendorong pasangan tersebut untuk menjauh dari distribusi eksklusif Spotify dan mencari rumah baru untuk audio original mereka.
(end)