Salman Rushdie Akan Terbitkan Knife, Ungkap Cerita di Balik Penikaman

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2023 20:13 WIB
Salman Rushdie menyebut memoar Knife ditulis untuk menggambarkan kejadian penikaman padanya sekaligus menjawab kekerasan dengan seni.
Salman Rushdie menyebut memoar Knife ditulis untuk menggambarkan kejadian penikaman padanya sekaligus menjawab kekerasan dengan seni. (Getty Images via AFP/BRYAN BEDDER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penulis Ayat Ayat Setan, Salman Rushdie, bakal menerbitkan buku terbaru berjudul Knife. Buku itu merupakan memoar yang mengungkap cerita di balik penikaman terhadap dirinya pada Agustus 2022.

Knife akan diterbitkan pada 16 April 2024 oleh penerbit Penguin Random House. Rushdie menyebut memoar ini ditulis untuk menggambarkan kejadian tersebut sekaligus menjawab kekerasan dengan seni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah buku yang perlu saya tulis: sebuah cara untuk mengambil alih apa yang terjadi dan untuk menjawab kekerasan dengan seni," ungkap Rushdie, seperti diberitakan Deadline pada Rabu (11/10).

Salman Rushdie juga sempat berbicara mengenai memoar Knife dalam wawancara bersama The New Yorker. Ia mengatakan buku itu akan menjadi semacam sekuel dari memoar Joseph Anton (2012).

Namun, kedua memoar itu memiliki perbedaan gaya bertutur cerita. Joseph Anton ditulis dengan sudut pandang orang ketiga, sementara Knife akan memakai sudut pandang orang pertama.

Ia menjelaskan keputusan memakai sudut pandang orang pertama dalam menulis Knife tidak lepas dari peristiwa penikaman yang dialami Rushdie.

[Gambas:Video CNN]



"Saya pikir ketika seseorang menusukkan pisau ke tubuh Anda, itu adalah cerita orang pertama. Itu adalah cerita 'Saya'," jelas Rushdie.

Sementara itu, CEO Penguin Random House Nihar Malaviya mengatakan Knife diterbitkan karena mengandung cerita yang intens. Ia menilai buku tersebut sebagai pengingat bahwa kata-kata bisa menyampaikan peristiwa yang tak terpikirkan.

Penguin Random House juga mengaku terhormat dapat diberi kepercayaan untuk menerbitkan buku terbaru Rusdhie tersebut.

"Knife adalah buku yang intens, dan pengingat akan kekuatan kata-kata untuk memahami hal-hal yang tak terpikirkan," ungkap Nihar Malaviya dalam keterangan resmi.



"Kami merasa terhormat bisa menerbitkannya, dan kagum dengan tekad Salman menceritakan kisahnya, serta kembali ke pekerjaan yang dia cintai," lanjutnya.

Pada Agustus 2022, Salman Rushdie diserang dan ditikam hingga 15 kali saat akan memberikan kuliah soal kebebasan berekspresi di Chautauqua Institute.

Penikaman itu terjadi sekitar tiga dekade setelah Iran menginstruksikan umat Islam membunuh Rushdie karena dinilai menistakan agama lewat Ayat Ayat Setan yang dirilis pada 1988.

Salman Rushdie ditikam oleh seorang pemuda 24 tahun bernama Hadi Matar yang membuat kondisi Rushdie cedera serius bahkan terancam kehilangan salah satu matanya.

Rushdie pun mulai membaik bahkan hanya sehari setelah dirinya ditikam secara brutal. Bahkan hanya dalam beberapa hari dirinya bisa lepas dari ventilator dan bisa berbicara kepada penyidik soal kejadian tersebut.

(far/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER