Saw X mampu memuaskan para kritikus hingga memberikan nilai tertinggi dibanding saga-saga Saw lainnya. Menurut laman agregator Rotten Tomatoes per Sabtu, (14/10), Saw X mendapat skor kritikus mencapai 80 persen dari 138 ulasan.
Angka itu membuat Saw X jadi satu-satunya film seri Saw yang mendapat skor kritikus di atas 50 persen sekaligus yang tertinggi di antara seri film Saw lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Saw X juga cukup memuaskan para penonton di laman Rotten Tomatoes. Skor audiens untuk Saw X mencapai angka 90 persen dari lebih dari 500 rating pengguna.
Cerita yang dibawa Saw X dinilai sebagian besar kritikus cukup berhasil menghidupkan kembali seri film ini setelah film-film pendahulunya. Matt Donato dari Inverse menilai Peter Goldfinger dan Josh Stolberg selaku penulis cerita berhasil membawa angin segar.
"Hal terbaik yang dapat dilakukan oleh franchise Saw adalah menjauh dari kekusutannya saat ini. Untungnya, inilah yang dilakukan Saw X," tulis Donato dalam ulasannya di Inverse.
"Dengan menjadikan Jigsaw sebagai 'pahlawan' - sebuah trik yang akhirnya mereka lakukan dengan cukup rapi untuk menjadikan ini salah satu film Saw terbaik dalam franchise gore Lionsgate yang untung-untungan," tambahnya.
"Narasi yang sejalan dalam saga Saw ini adalah kisah yang diceritakan dengan baik, dengan beberapa karakteristik yang solid dan alur cerita yang cukup baik," tulis Rob Strauss dari San Francisco Chronicle.
William Bibbiani dari The Wrap dan Adam Graham dari Detroit News sama-sama melihat eksekusi cerita pada film ini berhasil dengan penyampaiannya yang sederhana.
Berfungsi sebagai sekuel langsung film pertamanya, Saw (2004), film yang kembali disutradarai Kevin Greutert ini lebih memfokuskan kehadiran sosok John Kremer alias Jigsaw dan juga sisi humanisnya daripada di film-film sebelumnya.
Hal itu dianggap para kritikus sebagai nilai lebih yang patut ditunggu oleh para penonton sekaligus juga untuk merasakan sensasi nostalgia pada film gore 2000-an itu.
Owen Gleiberman dari Variety menilai Saw X yang memberikan spotlight pada John Kremer untuk menjalankan misinya berhasil disajikan dengan baik. Meski ceritanya dianggap klise, tapi ia menilai sisi emosional Saw X lebih memancar dibanding film-film sebelumnya.
"Lebih banyak obrolan dan lebih sedikit menyiksa; Saya pribadi mendukung komposisi itu, meski saya tidak yakin itu akan membuahkan hasil di box office," tulis Gleiberman dalam ulasannya di Variety.
Kali ini Saw X hadir dengan durasi lebih lama yaitu hampir mencapai dua jam. Terkait hal tersebut, sebagian kritikus merasakan pembangunan cerita melambat di bagian tengah film seperti yang ditulis Strauss dalam ulasannya di San Francisco Chronicle.
Saw X menjadi film kesepuluh dalam saga Saw yang kisahnya akan mengeksplorasi rasa sakit hati pribadi yang melatarbelakangi permainan tangan tuhan ala John Kremer.
Selain Tobin Bell yang memerankan sang tokoh utama, John Kremer, film ini juga dibintangi oleh Shawnee Smith yang kembali berperan sebagai Amanda Young.
(aca/end)