Netizen Tangkap Basah Disney Pakai AI: Ini yang Dilawan Serikat Aktor

CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2023 13:50 WIB
Disney dituding oleh netizen menggunakan AI untuk salah satu filmnya dan menjadi pengingat perjuangan serikat aktor Hollywood. (Disney)
Jakarta, CNN Indonesia --

Disney dituding oleh netizen menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk salah satu filmnya yang berjudul Prom Pact. Penemuan ini menjadi pengingat apa yang diperjuangkan serikat aktor Hollywood kepada studio.

Di adegan pembuka, SMA North Seattle hendak mengumumkan tema pesta prom yang dimeriahkan oleh pemandu sorak dan ditonton oleh para siswanya.

Salah satu frame dalam adegan itu terdapat sederet manusia yang duduk di barisan penonton dan ikut bersorak. Namun, deretan "siswa" itu tidak bergerak natural seperti manusia.

Netizen yang menangkap kejanggalan itu kemudian mengkritik Disney dan CEO Bob Iger karena menggunakan AI untuk aktor tambahan dalam filmnya.

"Perhatikan ini sederet aktor AI. Yikes!" cuit akun @_ChristopherM pada Kamis (12/10).

"Disney itu gila dan menjadi alasan lain AMPTP harus membatalkan rencana untuk menggantikan aktor latar dengan AI," lanjutnya. "Ini akan membuat serial/film Anda seperti sampah bau dan busuk seperti susu."

Hal ini yang ditakutkan oleh serikat aktor Hollywood di bawah naungan Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) yang masih melakukan aksi mogok melawan perwakilan studio Hollywood alias AMPTP.

Salah satu yang mereka perjuangkan adalah terkait perlindungan terhadap penggunaan AI tanpa izin. Mereka menilai kehadiran AI ini berisiko melemahkan tenaga kerja para aktor.

"Bob Iger lebih memilih untuk memasukkan pindai digital aktor latar daripada menggaji aktor dengan adil! #SAGAFTRAStrong," tulis akun @GeekLawGrad pada Kamis (12/10).

"Pengingat bahwa ini yang dilawan oleh SAG-AFTRA," cuit @caiden_reed.





Salah satu netizen bahkan mengeluhkan biaya berlangganan Disney+ yang selalu meningkat, tapi enggan untuk membayar aktornya dan malah menggantikan kehadiran mereka dengan AI tanpa persetujuan.

"Sebuah pengingat bahwa Disney meningkatkan harga tahunan Disney+ dobel tapi menolak membayar lebih para aktor, dan menggunakan kemiripannya dengan AI tanpa persetujuan dalam acara mereka," cuit akun @velvetsuite.

Meski demikian, Disney belum mengeluarkan pernyataan terkait tudingan para netizen terhadap penggunaan AI dalam Prom Pact.

Serikat pekerja aktor ini menolak ide penggunaan replika digital aktor menggunakan AI ketika bernegosiasi dengan pihak studio dan produser.

Lantaran, salah satu hal yang mereka perjuangkan dalam aksi mogok massal ini adalah terkait penggunaan AI yang bisa mengeksploitasi suara hingga tampilan fisik mereka tanpa persetujuan.

Penggunaan AI ini juga dinilai bakal menguntungkan pihak studio Hollywood lantaran tidak mesti membayar aktor dengan mahal. Mereka bisa menggantikan sosok aktor dengan AI yang dibuat dengan harga lebih murah.



Sejauh ini, perundingan SAG-AFTRA dengan AMPTP masih alot. Perwakilan studio Hollywood walk out dari diskusi pada Rabu (11/10) karena menilai permintaan serikat aktor berlebihan.

Sedangkan serikat penulis Hollywood di bawah sayap Writers Guild of America (WGA) telah berakhir pada akhir September lalu setelah mogok selama 148 hari.

Para anggota WGA juga telah meneken kontrak baru yang berisi 94 halaman dan ringkasan persyaratan baru.

(pra)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK