Dalam penyelidikannya, Hoffman mengetahui bahwa Henry salah satu komplotan yang berpura-pura menjadi pasien yang berhasil disembuhkan oleh Cecilia. Bekas luka pembedahan yang Henry tunjukkan kepada John lenyap karena luka palsu.
Tak hanya kehadiran Hoffman yang mencuri perhatian, latar tempat adegan itu juga menarik karena kamar mandi ikonis area bermain Jigsaw di film sebelumnya, Saw (2004), lengkap dengan sisa mayat yang membusuk di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoffman memang tak pernah muncul selama film berlangsung. Namun, Kramer sebenarnya berbicara dengannya di telepon berulang kali sepanjang film. Selama ini, Hoffman bekerja sama dengan John dalam menyelidiki pengobatan bodong itu beserta orang-orangnya.
Tidak diperlihatkan secara pasti alat jebakan yang dipasang John pada tubuh Henry akan membunuhnya atau tidak. Yang jelas, adegan penutup memperlihatkan tak ada penjahat yang bisa lolos dari radar Jigsaw.
Sehingga, hal itu pula yang mungkin nantinya menjadi pembuka lanjutan cerita dalam waralaba ini.
Terkait adegan mid-credits, sutradara Kevin Greutert mengatakan pada Entertainment Weekly bahwa kehadiran Hoffman adalah hal paling fan-service yang mereka lakukan di film Saw X.
Soal masa depan saga Saw, Kevin Greutert menyatakan bakal melihat bagaimana kinerja film ini di box office terlebih dahulu.
Setelah tayang, Saw X pun mendapat beberapa ulasan positif didukung dengan performa box office yang solid dan lebih baik dari film sebelumnya membuat Jigsaw dan permainannya bisa saja kembali lagi di kemudian hari.