Jakarta, CNN Indonesia --
Dr. Cheon and the Lost Talisman konsisten menampilkan keseruan sejak awal film hingga akhir. Aksi Gang Dong-won sebagai pemeran utama, jajaran para pemeran pendukung hingga kameo benar-benar menghibur sepanjang film.
Meski mengambil latar dukun dan pengusir setan gadungan, film hasil adaptasi manhwa bertajuk Possessed ini lebih menonjolkan unsur laga misteri komedi fantasi yang diberikan sedikit bumbu horor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua terlihat jelas sejak babak awal film ini dengan menampilkan kameo yang akan disambut begitu hangat oleh pencinta film Korea atau penonton yang menyaksikan Parasite, film pemenang Oscar 2020.
Tak hanya wajah-wajah yang akrab di mata, Kim Sung-sik yang sebelumnya jadi asisten sutradara dalam Parasite dan Decision to Leave, juga menyajikan dialog yang memancing penonton terbahak-bahak karena familier dengan karya sebelumnya.
Penampilan laga dan komedi Gang Dong-won juga terlihat 'akrab' di mata penggemar.
[Gambas:Video CNN]
Bertarung dengan pedang serta pengusiran setan memang bukan hal baru bagi sang aktor. Hal itu sudah ia tampilkan dalam beberapa proyek, seperti Kundo: Age of Rampant, The Priest, serta A Violent Prosecutor.
Walau tampak familier, akting Gang Dong-won tetap bisa dinikmati terutama ketika menjelaskan detail-detail yang memengaruhi emosi manusia bak psikolog atau detektif, hingga chemistry dengan Lee Dong-hwi yang menjadi tangan kanannya saat menipu orang lain.
Sedikit unsur horor dalam film ini pun muncul ketika benda yang selama ini hening, mendadak bunyi sebagai tanda 'kerasukan' itu benar adanya sehingga membuat karakter Gang Dong-won yang awalnya tak percaya dengan hal gaib mulai sedikit mengubah pandangannya.
 Review Dr. Cheon and the Lost Talisman: Film ini lebih fokus pada adegan laga fantasi Gang Dong-won daripada penceritaan dari para karakter. (CJ Entertainment via Hancinema) |
Bila belum menyaksikan film ini, ada baiknya tidak berekspektasi adegan pengusiran setan bakal seperti The Wailing. Sebab, adegan tersebut malah menjadi unsur komedi dalam Dr. Cheon and the Lost Talisman.
Rasa mengerikan itu hadir saat rahasia di balik kekuatan Beom-cheon (Huh Jun-ho) bisa merasuki banyak orang dibongkar. Penonton bisa memegang jari mereka dengan erat ketika menyaksikan hal tersebut.
Lanjut ke sebelah...
Setelah itu, penonton akan kembali diberikan unsur menegangkan ketika para karakter utama harus bisa melarikan diri dari warga desa yang kesurupan di bagian kedua film tersebut.
Namun, adegan tersebut terasa begitu panjang karena seperti benar-benar ingin menunjukkan semua orang di desa itu kerasukan. Terlebih lagi, formula menyadarkan orang yang kerasukan jadi terasa begitu sederhana dan tak lagi 'wah' karena ditampilkan berulang kali.
Salah satu yang ingin saya soroti adalah penggunaan CGI yang menurut saya sudah cukup menyeimbangkan banyaknya bagian fantasi dalam film ini dan terasa solid di sebagian besar adegan.
Walau memang ada bagian jelang akhir yang CGI-nya terlihat sedikit kasar dan malah mendapatkan screen time lebih banyak dibandingkan lainnya.
Kisah Dr. Cheon and the Lost Talisman pada akhirnya sebuah film dengan penceritaan yang begitu sederhana karena lebih fokus pada menampilkan aksi Gang Dong-won sebagai dukun gadungan berlaga, termasuk dengan pedang, dan adegan-adegan fantasi di dalamnya.
[Gambas:Photo CNN]
Kekuatan utama dalam film adalah unsur komedi yang muncul dari semua lini sejak awal hingga akhir film. Tak hanya itu, para kameo dan pemeran pendukung Dr. Cheon and the Lost Talisman juga tak main-main, termasuk sosok yang muncul tanpa dialog sama sekali.
Hal itu pula yang membuat Dr. Cheon and the Lost Talisman menjadi film yang bisa menghibur, terutama bagi penonton yang ingin menyaksikan tontonan ringan tanpa perlu ikut memikirkan permasalahan dalam plot film tersebut.
 Review film Dr. Cheon and the Lost Talisman: Lee Dong-hwi menjadi sumber utama komedi dalam film tersebut. (CJ ENM via CBI Pictures) |
Melihat capaian box office di Korea Selatan, besar kemungkinan Dr. Cheon and the Lost Talisman berlanjut baik ke proyek selanjutnya, mengingat film itu hanya mengadaptasi satu dari trilogi karya Hooressha.
Besar harapan saya penceritaan dalam proyek lanjutan bisa diperkuat untuk menyeimbangkan keseruan dan kelucuan yang sudah ditampilkan dalam film pertamanya.
Dr. Cheon and the Lost Talisman tayang di bioskop sejak 11 Oktober.
[Gambas:Youtube]