Review Film: Killers of the Flower Moon

Muhammad Feraldi Hifzurahman | CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2023 21:00 WIB
Review Killers of the Flower Moon: Film ini bak kembali menasbihkan reputasi Martin Scorsese sebagai salah satu sutradara terbaik sepanjang sejarah Hollywood.
Review Killers of the Flower Moon:Killers of the Flower Moon juga ciamik dalam urusan visual. Desain produksi film ini cukup detail dalam menggambarkan dunia orang-orang Osage pada 1920-an. (dok. Apple Original Films/Paramount Pictures via IMDb)
5
Martin Scorsese menjanjikan setiap detik dan setiap adegan penuh makna dalam Killers of the Flower Moon yang sayang untuk dilewatkan.

Scorsese lantas meniti jalan yang baru ketika mengeksekusi Killers of the Flower Moon. Porsi kekacauan dan kekerasannya tidak lagi dominan, pengambilan gambarnya juga tak teramat intens atau buru-buru.

Ia seolah menjadi lebih sederhana dan berhati-hati dalam menghias visual film ini. Scorsese juga mengalokasikan banyak adegan hanya untuk memamerkan lanskap kehidupan suku Osage yang tak semuanya bertaut dengan narasi utama cerita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, nuansa western dalam Killers of the Flower Moon juga begitu kental. Namun, ia memang menihilkan aksi koboi maupun perburuan sheriff melawan penjahat yang intens dalam film ini.

Kepiawaian Martin Scorsese berkesinambungan dengan ensambel aktor yang membintangi film ini. Secara keseluruhan, aktor yang terpilih dalam Killers of the Flower Moon menunaikan peran mereka dengan apik.

Dua 'muse' Martin Scorsese, Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro, juga menyuguhkan performa yang tak perlu diragukan. Penonton mendapat jaminan pertunjukan yang memukau setiap kali DiCaprio dan De Niro berakting bersama dalam satu adegan.

Killers of the Flower Moon: FBI melakukan investigasi besar-besaran usai anggota suku Osage di AS dibunuh secara misterius pada 1920-an.Review Killers of the Flower Moon: Secara keseluruhan, aktor yang terpilih dalam Killers of the Flower Moon menunaikan peran mereka dengan apik. (dok. Apple Original Films/Paramount Pictures via IMDb)

Namun, bagi saya justru Lily Gladstone yang menjadi bintang utama film ini. Ia berhasil membawakan karakter Mollie Burkhart dengan begitu meyakinkan.

Dengan raut mukanya yang kaya ekspresi, Lily piawai menampilkan emosi-emosi Mollie, dari rasa cinta, amarah, ketakutan, hingga tidak berdaya menyaksikan satu per satu saudaranya meninggal secara misterius.

Kemampuan menampilkan bermacam rupa emosi itu tampaknya sangat terbantu dari latar belakang Lily Gladstone sebagai keturunan asli Indian. Ia begitu dekat dengan kisah itu, sehingga mampu menjadi jantung cerita yang memesona.

Jesse Plemons dan Brendan Fraser yang muncul di setengah akhir cerita juga dapat membawa dampak besar bagi film ini. Kedua aktor yang semakin diperhitungkan di Hollywood tidak pernah mengecewakan setiap muncul di layar.

Saya juga amat terpukau dengan Brendan Fraser yang begitu mendominasi setiap kali beraksi. Namun, sayangnya film ini tidak menyediakan banyak porsi bagi pemenang Oscar 2023 itu.

Performa gemilang aktor Killers of the Flower Moon patut mendapat apresiasi tinggi, seperti nominasi Oscar 2024. Saya mengira Leonardo DiCaprio, Robert De Niro, dan Lily Gladstone akan mendapat nominasi tahun depan.

[Gambas:Youtube]



Martin Scorsese juga berpotensi kembali masuk nominasi sutradara terbaik, begitu pula film terbaik untuk Killers of the Flower Moon.

Namun, terlepas dari urusan penghargaan itu, keberanian dan dedikasi Scorsese untuk film ini memang patut untuk dirayakan. Killers of the Flower Moon adalah capaian monumental sang sutradara setelah merilis berbagai masterpiece sepanjang kariernya.

Film ini juga mungkin bukan untuk semua orang. Namun, Scorsese menjanjikan setiap detik dan setiap adegan penuh makna dalam Killers of the Flower Moon yang sayang untuk dilewatkan.

(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER