Bos Netflix, Ted Sarandos optimistis jelang negosiasi berikutnya yang akan dilakukan antara AMPTP dengan serikat aktor Hollywood, SAG-AFTRA, pada esok hari.
"Saya seorang yang optimis. Saya optimis abadi. Kami sudah duduk berunding dan bersikap lapang dada dan kami berupaya sekeras yang kami bisa," kata Sarandos seperti diberitakan Variety pada Minggu (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini berdampak ke banyak orang. Kita membahas soal membantu masyarakat yang saat ini sedang tidak stabil. Mogok kerja ini mengorbankan keluarga miliaran dolar, begitu juga ke masyarakat," lanjutnya.
"Sekitar 3 persen dari ekonomi nasional AS, 20 persen dari ekonomi California, terdampak oleh mogok kerja ini. Jadi, kami akan sangat mencoba untuk menyelesaikan ini," kata Sarandos.
Sarandos mengaku dirinya pernah punya pengalaman saat ekonomi keluarganya terdampak mogok semasa ia kecil. Mereka disebut harus mengandalkan dapur umum untuk memberikan mereka bantuan makanan.
"Jadi, saya mengerti dampak dari ini ke masyarakat. Ini salah satu hal ketika bisnis berubah, tentu ini rumit. Namun juga, kami punya kemampuan untuk melangkah maju dengan perjanjian modern yang bisa memastikan bisa diterima semua pihak," kata Sarandos.
Serikat aktor SAG-AFTRA disebut akan kembali berunding dengan pihak studio Alliance of Motion Picture and Television Producers atau AMPTP pada Selasa (24/10) waktu Amerika Serikat.
Pertemuan itu muncul hampir dua minggu setelah pihak keduanya batal berunding karena pihak AMTP menilai kubu SAG-AFTRA meminta terlalu banyak.
Perundingan yang terjadi pada Rabu (11/10) waktu AS tak menemui hasil karena permintaan serikat aktor yang terlalu besar di bagian pendapatan streaming.
Salah satu proposal dari SAG-AFTRA adalah soal pembagian pendapatan streaming. Permintaan itu ditaksir bakal menghabiskan pengeluaran setidaknya US$800 juta per tahun atau sekitar Rp12,5 triliun.
Studio menolak proposal itu karena tidak sanggup membayar nominal tersebut karena neraca pengeluaran yang terlalu besar. Selain itu, SAG-AFTRA juga meminta kenaikan upah minimum sebesar 11 persen untuk menyesuaikan kondisi dengan inflasi.
Untuk mengupayakan kesepakatan, pihak studio memberikan jumlah penawaran yang sama seperti aliansi penulis dan sutradara yakni sebesar 5 persen, serta kenaikan sebesar 4 persen, dan 3,5 persen tiap tahun.
AMPTP juga menguraikan rincian penawarannya yang paling baru, termasuk kenaikan tarif untuk bintang tamu, nominal tunjangan pensiun dan kesehatan yang lebih besar. Juga kesepakatan lain yang dituntut oleh serikat aktor, seperti rekaman audisi yang dilakukan secara mandiri.
Selain itu, kedua belah pihak juga belum mencapai kesepakatan untuk penggunaan kecerdasan buatan, baik bagi pemeran utama maupun figuran.
Hingga saat ini, tinggal serikat aktor yang masih melakukan mogok kerja. Mogok kerja yang dilakukan SAG-AFTRA sudah dilakukan sejak 14 Juli 2023 dan kini genap berjalan 100 hari.
(end)