Britney Spears mengklaim bahwa ayahnya, Jamie, memaksanya untuk menjalani rehabilitasi di tengah program konser residensi yang ia lakukan di Las Vegas pada 2014.
Dalam buku memoar The Women in Me seperti yang diberitakan Page Six pada Selasa (24/10), kekasih Britney kala itu, Charlie Ebersol, mengenalkannya dengan sebuah produk pendorong stamina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pengenalan produk itu dilakukan di luar sepengetahuan Jamie selaku pemegang konservatori Britney Spears yang mengawasi penyanyi itu termasuk soal penggunaan obat.
"Charlie olahraga setiap hari, mengonsumsi suplemen sebelum olahraga dan banyak vitamin lainnya. Dia berbagi riset nutrisinya dengan saya dan mulai memberikan saya suplemen energi," tulis Britney Spears.
"Ayah saya tak menyukai itu. Dia tahu apa yang saya makan, bahkan dia tahu kapan saya akan ke kamar mandi," lanjutnya.
"Jadi, ketika saya mulai mengonsumsi suplemen energi itu, dia melihat saya lebih berenergi di atas panggung dan bahwa saya berada dalam kondisi yang lebih prima dari biasanya," tulis Britney Spears.
Ketika Britney merasa resep Ebersol berguna untuk kesehatannya, dia mengklaim Jamie "mulai berpikir bahwa saya punya masalah dengan suplemen energi itu, meskipun itu dijual bebas, bukan dengan resep dokter,"
"Jadi dia meminta saya untuk menghentikan itu, dan dia mengirim saya ke panti rehabilitasi," tulis Britney Spears.
Di lokasi rehabilitasi yang berada di Malibu, California itu, kata Britney, dia dikelilingi oleh banyak pecandu narkoba.
"Saya sangat takut di sana sendirian kala itu," kenang Spears. Ia juga menyebut ayahnya "jahat" karena "membuang dirinya jauh" ke sebuah "tempat dengan banyak pecandu narkoba dan heroin."
Pengakuan ini menjadi kesaksian buruk kesekian kalinya dari Britney Spears soal sikap Jamie yang dianggap memberikan dampak negatif kepada kehidupan dan psikologinya.
Sebelumnya, Britney Spears mengakui ia sudah menjadi objek dari banyak laki-laki sejak usia remaja, ketika memulai menjalani audisi. Ia pun sering mendapatkan omongan soal tubuhnya.
Namun bagi Britney, segala omongan itu tidak semenyakitkan yang datang dari ayahnya sendiri, James alias Jamie Spears, yang sekaligus pemegang perwalian atau konservatori atas dirinya.
"Dia selalu bilang saya bahwa saya terlihat gendut dan bahwa saya harus melakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut," kata Britney.
"Merasa bahwa kau tak pernah cukup baik adalah bagian yang memangsa jiwamu sendiri saat masih anak-anak. Dia menggemakan pesan itu semasa saya masih belia, dan bahkan setelah saya mencapai banyak hal, dia terus melakukan itu kepada saya," lanjutnya.
(end)