Taylor Swift kembali mencetak rekor di laman streaming Spotify berkat album teranyarnya, 1989 (Taylor's Version), yang dirilis pada 27 Oktober 2023.
Dalam unggahan di media sosial, Minggu (29/10), Spotify menyebut Taylor Swift kembali menjadi artis dengan capaian streaming terbesar dalam sehari.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian tersebut memecahkan rekornya sendiri di layanan streaming itu saat merilis Midnights pada 21 Oktober 2022.
"Dia melakukannya lagi. Pada 27 Oktober, Taylor Swift menjadi artis paling didengar streaming dalam sehari dalam sejarah Spotify, dan 1989 (Taylor's Version) menjadi album paling didengar streaming dalam sehari sejauh ini pada 2023," tulis Spotify.
Dalam laporan Variety, Spotify memang tidak merilis angka persis streaming Taylor Swift di layanan streaming terbesar di dunia tersebut.
Namun lagu baru yang belum pernah dirilis sebelumnya alias The Vault Track dari album ini, Slut! debut di Amerika Serikat dengan capaian 1,5 juta stream dan secara global dengan 11,3 juta.
Di tangga global, lagu Style (Taylor's Version) sedikit lebih unggul dari Slut! dengan angka debut 11,6 juta streaming.
Pada 22 Oktober 2022, Taylor Swift pertama kali memecahkan rekor streaming dalam sehari di Spotify berkat Midnights. Ia melewati rekor sebelumnya yang dipegang oleh Drake dengan lebih dari 153 juta kali streaming.
Taylor Swift resmi merilis album rekam ulang dari 1989, yakni 1989 (Taylor's Version), pada Jumat (27/10) pukul 11.00 WIB. Dalam album ini, sebagian produser dari album 1989 kembali menggarap versi rekam ulang.
Dalam unggahan di media sosial, Taylor Swift mempersembahkan sejumlah foto yang menyertai versi terbaru dari 1989. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada penggemar karena menemaninya melalui kemelut persoalan hak cipta.
"Saya lahir pada 1989, terlahir kembali untuk pertama kalinya pada 2014, dan sebagian dari saya diklaim kembali pada 2023 dengan perilisan ulang dari album yang saya sangat sayangi ini," tulis Taylor Swift.
"Tak pernah terlintas dalam mimpi terliar saya apakah saya akan membayangkan keajaiban yang kalian kerlipkan dalam hidup saya bisa bertahan begitu lama," lanjutnya.
"Momen ini adalah sebuah refleksi dari kemelut yang kita lalui bersama dengan tenang, serta seluruh cinta di antara kita masih bersinar dalam kegelapan yang kelam," katanya.
"Saya persembahkan kepada kalian, dengan rasa syukur dan dengan keajaiban yang liar, 1989 versi saya," kata Swift.
Dari 10 produser yang menggarap versi asli rilisan 2014, hanya 5 produser selain Taylor Swift yang kembali menggarap album ini untuk mengambil alih kembali master album pop tersebut.
Tercatat, Max Martin, Ali Payami, dan duo Mattman & Robin tak lagi terlibat dalam pembuatan 1989 (Taylor's Version).
Sebagai gantinya, Swift menggandeng Christopher Rowe yang sudah bekerja sama menggarap album rekam ulang Swift sejak Fearless (Taylor's Version), dan Patrick Berger.