Sebelumnya, Marta Kauffman dan David Crane selaku kreator Friends dan Kebin Bright sebagai produser eksekutif serial hit tersebut berbagi pernyataan bersama atas kepergian mendadak Matthew Perry.
"Kami sangat kaget, dan sungguh, sungguh sedih atas meninggalnya teman tercinta kami Matthew. Itu masih seperti tidak mungkin. Yang bisa kami katakan adalah bahwa kami sangat bersyukur pernah memilikinya di hidup kami," kata mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia adalah seorang pemain luar biasa. Rasanya klise mengatakan seorang aktor menghidupkan karakternya, tapi dalam kasus Matthew, tak ada kata lain," lanjutnya.
"Sejak hari pertama kami mendengarnya memerankan karakter Chandler Bing, bagi kami tak ada orang lain. Kami akan selalu menghargai kegembiraan, cahaya, dan kecerdasan memukau yang ia bawa di setiap momen --bukan hanya di pekerjaan, tetapi juga kesehariannya," kata mereka.
"Dia akan selalu menjadi orang paling lucu di ruangan. Lebih dari itu, dia adalah yang termanis, dengan hati yang selalu memberi dan tak egois. Kami mengirimkan seluruh cinta untuk keluarga dan teman-temannya," lanjutnya.
"Ini jelas The One Where Our Hearts Are Broken," keterangan kreator seperti format judul seluruh episode Friends.
Matthew Perry lahir pada 19 Agustus 1969 di Plymouth, Massachusetts. Ibunya, Suzanne Marie Morrison adalah seorang jurnalis dan pernah menjadi mantan sekretaris Perdana Menteri Pierre Trudeau. Sementara ayahnya, John Bennett Perry, adalah mantan model dan aktor Amerika Serikat.
Matthew Perry sempat satu sekolah dengan Justin Trudeau saat ia masih tinggal di Kanada. Namun pada usia 15 tahun, Perry pindah ke LA untuk mengejar impiannya dalam berakting.
Ia pernah mendapatkan sejumlah peran kameo di sitkom Sydney pada 1990an, dan peran di serial Beverly Hills, 90210, dan sitkom Home Free pada 1993.
Matthew Perry mendapatkan peran besarnya sebagai Chandler Bing di Friends pada 1994 yang juga dibintangi oleh Jennifer Aniston, Lisa Kudrow, Courteney Cox, Matt LeBlanc, dan David Schwimmer selama 10 musim.
Pada 2022, Matthew Perry merilis sebuah memoar bertajuk Friends, Lovers, and the Big Trouble Thing: A Memoir yang merinci kenaikan popularitasnya, perjuangan melawan kecanduan obat dan alkohol, serta perjuangan kesehatan mentalnya.