Davis pun sempat menyatakan pembelaan melalui memoarnya berjudul Compton Street Legend (2019). Di buku itu, Davis menuliskan bahwa keponakannya, Orlando 'Baby Lane' Anderson, adalah pihak yang menembak mati Shakur dari kursi penumpang.
Namun, Deputi Jaksa Marc DiGiacomo mengatakan bahwa Davis adalah "komandan di lapangan, pengendali" dan "perancang kematian" Shakur, bukan sekadar penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Anderson juga selalu membantah bahwa dirinya melakukan penembakan. Ia kemudian meninggal pada 1998 dalam kasus penembakan gang lainnya.
Melalui memoar pula, Davis menuliskan tak berkeberatan untuk berbicara kepada aparat setempat dan FBI tentang penembakan itu. Hal ini ia lakukan sebagai imbalan agar hukuman penjara seumur hidup kasus narkobanya dapat ditangguhkan.
Duane 'Keffe D' Davis sebelumnya didakwa dewan juri di Nevada, Jumat (29/9) atas kasus pembunuhan 2Pac alias Tupac Shakur di Las Vegas pada 1996.
Dalam kasus lebih dari dua dekade itu, Tupac terluka parah dan tak sadarkan diri atas insiden itu, sebelum ia kemudian dinyatakan meninggal di usia 25 tahun pada 13 September 1996 karena perdarahan internal.
Tupac memiliki karier yang singkat, tapi melesat cepat. Ia juga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kancah hip-hop dan telah menjual 75 juta keping rekaman.
Meskipun lahir di New York, Tupac remaja pindah bersama keluarganya ke California. Latar belakang kematiannya pada September 1996 juga masih belum jelas.
Enam bulan setelah kematian Tupac, terjadi penembakan terhadap saingannya, rapper Christopher "The Notorious BIG" Wallace.
(frl/chri)