Sementara itu, Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi lokasi penyelenggaraan terpilih atas berbagai pertimbangan. Nia mengungkapkan stadion itu memiliki desain yang memungkinkan promotor membangun panggung berskala besar.
Di sisi lain, JIS juga memiliki fitur atap rooftop yang bisa menutup jika turun hujan. Fitur itu disebut penting untuk memastikan kemanan dan kenyamanan para idol Kpop dan penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nia kemudian memastikan promotor akan meningkatkan kenyamanan untuk akses menuju stadion, seperti dengan memperbanyak shuttle menuju JIS hingga pengelolaan lalu lintas.
"Kami memilih JIS itu dengan cermat. Kenapa? Karena JIS itu layoutnya memberi kesempatan untuk membuat stage yang sangat besar," ujar Nia.
"JIS itu ada rooftop yang bisa ditutup. Jadi, begitu hujan, acara akan tetap bisa berjalan. Ini memastikan keselamatan artis dan pengalaman optimal dari penggemar," lanjutnya.
"Di JIS pun kami sudah mengatur traffic. kami melakukan beberapa banyak hal, seperti memperbanyak shuttle dan juga kita melakukan pengelolaan lalu lintas," sambung Nia.
Jakarta menjadi penyelenggaraan kelima ajang Golden Disc Awards di luar Korea Selatan. Ajang ke-26 digelar di Jepang pada 2012, ke-27 di Malaysia pada 2013, ke-29 di China pada 2015, dan ke-37 di Thailand pada 2022.
Golden Disc Awards merupakan ajang penghargaan musik besar di Korea Selatan yang memberikan apresiasi kepada industri musik lokal mereka.
Ajang ini digelar pertama kali pada 1986 dengan nama Korea Visual and Records Grand Prize Awards. Hingga pada 2001, ajang ini berganti nama menjadi Golden Disk Awards, dan pada 2015 ada perubahan pengejaan menjadi Golden Disc Awards.
Dengan keberadaan Golden Disc Awards ke-38 di Jakarta pada Januari 2024 ini, para penggemar KPop memungkinkan untuk bertemu secara langsung dengan idola mereka. Hal itu karena acara ini selalu dihadiri para musisi KPop papan atas.
(frl/chri)