Review Serial: Gen V

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 20:50 WIB
Review serial: Gen V jadi spin-off yang menawarkan kesenangan dan kebrutalan serupa serial orisinalnya, The Boys, dengan cara lebih segar.
Review serial: Gen V jadi spin-off yang menawarkan kesenangan dan kebrutalan serupa serial orisinalnya, The Boys, dengan cara lebih segar. (Prime Video/Brooke Palmer)
img-title Christie Stefanie
4
Review serial: Gen V jadi spin-off yang menawarkan kesenangan dan kebrutalan serupa serial orisinalnya, The Boys, dengan cara lebih segar.
Jakarta, CNN Indonesia --

Gen V bisa dibilang jadi spin-off yang sama menyenangkannya dengan serial orisinal, The Boys. Bila The Boys menampilkan permasalahan dewasa dan superhero jadi pekerjaan, Gen V fokus pada remaja yang masih mempelajari diri dan kekuatannya sendiri.

Penceritaan yang cepat, dark humour, dan kejutan di mana-mana membuatnya jadi tontonan yang begitu menarik perhatian seperti saat pertama kali menyaksikan musim pertama The Boys.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sangat jelas mengadaptasi formula pendahulunya, terutama dalam menggambarkan nyawa atau anggota tubuh seseorang tak ada artinya, Gen V memberikan bumbu yang membuatnya lebih segar dan kekinian dibandingkan The Boys.

Gen V fokus pada karakter-karakter muda dalam dunia The Boys. Sehingga, permasalahan yang ditampilkan pun seperti yang dialami anak-anak remaja pada umumnya.

Beberapa yang dapat porsi cukup signifikan adalah seks, popularitas, dan mencari pengakuan dari orang lain. Permasalahan dan ekspektasi orang tua disorot secara gamblang sehingga mudah rasanya terhubung dengan penonton umum.

[Gambas:Video CNN]



Seluruh permasalahan tersebut dikemas dengan begitu menarik dan disampaikan secara gamblang saat memperkenalkan para karakter dan Godolkin University dalam tiga episode awal yang menjadi hook serial ini.

Sedikit catatan, beberapa karakter memiliki kekuatan super dan kondisi yang berkaitan dengan isu kesehatan, termasuk mental, dan memungkinkan jadi trigger bagi penonton.

Beberapa adegan dalam Gen V juga mengingatkan kejadian dalam The Boys. Namun, kisah-kisah itu ditampilkan lebih penuh warna sehingga tetap menarik disaksikan, contohnya ketika menghubungkan kondisi Sam Riordan (Asa Germann) dengan Black Noir (Nathan Mitchell) di The Boys.

Lizze Broadway, Jaz Sinclair, Maddie Phillips dalam Gen V. (Prime Video/Brooke Palmer)Review Gen V: Pengembangan Marie Moreau selaku karakter utama serial ini terasa lebih lambat dibandingkan rekan-rekannya. (Prime Video/Brooke Palmer)

Poin tambahan untuk serial ini adalah cara penulis bermain-main dengan perasaan dan pikiran penonton melalui moralitas abu-abu hampir di semua karakternya.

Sayangnya, Marie Moreau (Jaz Sinclair) sebagai karakter utama tampak tertinggal dari karakter-karakter lainnya. Pengembangan karakter Marie terasa begitu lambat dibandingkan rekan-rekannya.

Padahal, Marie dan kekuatannya diperkenalkan dengan begitu menarik di episode awal hingga menjadi hook serial ini. Namun, pengembangan setelah itu terasa begitu lambat dan baru terlihat di episode akhir musim pertama Gen V.

Lanjut ke sebelah...

Review Serial: Gen V

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER