Imbas pernyataan pihak Ravel Entertainment yang tak memuaskan, sejumlah penonton mulai mengekspresikan kekecewaan mereka dengan luapan tindakan yang menjurus kepada vandalisme.
Selain botol-botol plastik sisa minuman yang dilempar ke arah panggung, beberapa banner dan partisi konser juga dirusak hingga diinjak oleh amukan massa.
"Refund! refund! refund!" pekik para penonton ke arah panggung menunjukkan kekecewaan kepada pihak Ravel Entertainment selaku penyelenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kemudian, dalam rekaman video yang diunggah oleh akun @XtremeMerch, terlihat puluhan penonton mulai merangsek ke atas panggung dan menyasar ke drum set milik BMTH.
Vokalis Bring Me The Horizon, Oliver Sykes, memberi penjelasan terkait penyebab konser hari pertama di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, pada Jumat (10/11), dihentikan di tengah set.
Ia mengatakan para personel meninggalkan panggung karena kekhawatiran dari kru mengenai venue. Oliver Sykes menjelaskan venue dan panggung konser itu secara struktur tak aman karena menimbulkan getaran.
"Saat tampil semalam, kami meninggalkan panggung setelah salah satu lagu karena kekhawatiran dari kru kami dan beberapa kru lokal terhadap panggung dan venue yang secara struktur tidak aman," ujar Oli Sykes, dalam Instagram Story @bringmethehorizon, Sabtu (11/11).
"[Panggung] itu sangat bergetar sehingga monitor video dan speaker dan semuanya goyang-goyang pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan," lanjutnya.
Vokalis BMTH itu kemudian menyebut situasi tersebut memicu kekhawatiran serius. BMTH dan promotor pun memilih tidak mengambil risiko demi mencegah akibat yang lebih parah, seperti jatuhnya korban.
Situasi itu juga yang membuat promotor membatalkan pertunjukan hari kedua pada Sabtu (11/11). Oliver Sykes mengatakan pihaknya sudah mengupayakan berbagai cara, tetapi tidak mendapat solusi selain pembatalan.
"Ada kekhawatiran serius bahwa sesuatu bisa terjadi pada bangunan itu, bisa jatuh, melukai orang, atau lebih buruk lagi," ungkap Sykes.
"Kami tidak punya pilihan selain menghentikan konser. Sayangnya, karena situasi itu, kami juga tidak bisa bermain malam ini," lanjutnya.
Promotor menyatakan akan bertanggung jawab atas pembatalan hari kedua serta pertunjukan hari pertama yang berhenti di tengah set.
Dalam keterangan resmi, Ravel Entertainment menyatakan bakal mengembalikan uang alias refund tiket penonton hari kedua secara utuh. Sementara itu, penonton hari pertama akan mendapat refund sesuai dengan proporsi.
Promotor juga menjelaskan detail maupun mekanisme refund itu akan diinformasikan lebih lanjut melalui media sosial Ravel Entertainment.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Ravel Entertainment akan memberikan refund secara proporsional untuk hari pertama dan juga full refund untuk hari kedua," tulis pernyataan itu.
"Detail mekanisme refund akan kami informasikan di sosial media resmi Ravel Entertainment," lanjutnya.
(far/mik)