Istri Curhat Perjuangan Dampingi Bruce Willis yang Idap Demensia
Istri aktor Bruce Willis, Emma, buka suara soal perjuangan mendampingi suaminya yang menderita demensia frontotemporal (FTD) sejak Februari tahun lalu.
Dalam wawancara dengan Sunday Paper, Sabtu (11/11), Emma mengaku kerap merasa bersalah dan sedih karena banyak keluarga pendamping penderita yang tidak bisa memiliki akses seperti dirinya.
"Saya berjuang mengatasi rasa bersalah, mengetahui bahwa saya memiliki sumber daya [untuk merawat] yang tak dimiliki oleh orang lain," kata Emma, seperti diberitakan oleh Entertainment Weekly, Selasa (14/11).
"Ketika saya bisa pergi hiking untuk meredakan pikiran saya, saya tahu bahwa tidak semua pasangan dapat melakukan ini," ungkapnya menaruh pikiran kepada para pendamping penderita FTD.
Sempat lama tak bersuara di hadapan media soal penyakit FTD yang diderita Bruce, model yang kini menjadi aktivis kesehatan itu mengaku akhirnya terpantik untuk menyuarakan pasangan pendamping penderita.
"Saya ingin orang tahu bahwa ketika saya mendengar dari keluarga lain yang terkena FTD, saya mendengar cerita kehilangan, duka, dan kepedihan yang sama seperti keluarga kami dalam cerita mereka," jelas Emma.
"Penting bagi saya untuk menjadi advokat bagi keluarga-keluarga yang tidak memiliki waktu, energi, atau sumber daya untuk membela diri mereka sendiri," sambungnya.
Emma, yang dinikahi oleh Bruce pada 2009, juga memastikan kondisi suaminya saat ini. Ia mengatakan bahwa dia merasa lebih paham dibandingkan saat Bruce pertama kali didiagnosis pada awal tahun lalu.
Meskipun Emma mengakui masih banyak hal yang perlu dipelajari mengenai FTD, dia merasa seakan-akan telah menemukan pelajaran baru dalam mendampingi perjalanan kesehatan suaminya.
"Sebanyak saya menghadapi pengalaman ini setiap hari -- seperti yang saya tahu banyak dialami juga oleh orang lain -- saya juga tahu bahwa ini membuat saya menjadi lebih kuat daripada yang sebelumnya," tutupnya.
Bruce Willis pada 30 Maret 2022 mengumumkan pensiun berakting karena masalah kesehatan yang memengaruhi kemampuan kognitif.
Keluarga aktor 68 tahun itu kemudian mengungkapkan bintang Die Hard tersebut memilih pensiun dari akting karena mengalami masalah demensia frontotemporal.
Demensia frontotemporal (FTD) adalah istilah umum untuk gangguan otak yang memengaruhi lobus frontal dan temporal otak. Itu merupakan area otak yang berkaitan dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa.
Sehingga, pengidap demensia frontotemporal dapat ditandai dengan perubahan kepribadian, kesulitan berbicara, dan gangguan motorik.
Menurut Mayo Clinic, demensia frontotemporal kerap dimulai dari usia 40 dan 65 tahun, tapi bisa juga di usia senja. FTD adalah penyebab 10 persen hingga 20 persen dari semua diagnosis demensia.
(far/end)