Buntut dari rangkaian ancaman yang ia alami, Halsey menyadari perlu melindungi keluarganya dari pihak-pihak tak bertanggung jawab tersebut.
Namun, Halsey menegaskan pendirian dan prinsip politiknya tak akan berubah di tengah rasa cemasnya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejumlah orang mengatakan itu sikap seorang pengecut. Dan sejujurnya, memang itu [sikap pengecut]," kata Halsey.
"Saya merasa tidak nyaman jika keputusan yang saya buat untuk keluarga saya sendiri justru menghalangi saya untuk menyuarakan dukungan bagi keluarga yang mengalami kekerasan jauh lebih buruk," tulis Halsey.
"Keluarga yang terjebak di antara tangan-tangan beringas pemerintah yang termilitarisasi dan organisasi teroris, serta bagaimana diaspora dari kedua belah pihak yang harus berusaha melewati situasi ini setiap hari," katanya.
Lebih lanjut, Halsey juga mengecam seluruh tindakan kekerasan yang berujuk kepada eskalasi sikap Islamophobia dan Anti-semitisme di luar area konflik.
"Saya mengecam setiap badan kekuasaan yang melepaskan tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak bersalah. Kenaikan antisemitisme dan Islamophobia tidak dapat disangkal."
"Saya menentang ujaran kebencian dalam segala bentuk. Saya berdiri untuk kebebasan dan hak untuk hidup dengan aman," pungkas Halsey.
(far/chri)