Namun yang sudah masuk ke dalam kawasan stadion utama juga bukan berarti bebas masalah. Ada netizen yang melaporkan bahwa penempatan jalur untuk dilewati penonton sesuai jenis tiketnya juga tak rapih.
Kondisi itu menyebabkan banyak penonton saling tertabrak saat memasuki bagian dalam stadion. Belum lagi berbagai halangan yang dirasakan penonton untuk masuk ke dalam, termasuk penjual makanan yang dirasa kurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, seorang penonton konser Coldplay di Jakarta bernama Ayu bercerita kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/11), bahwa banyak penonton di area menunggu ring stadion utama yang kehausan.
"Sebenarnya promotor menyediakan water station, cuma banyak orang yang enggak bawa tumbler plastik. Jadi ya sudah pada bertumpuk di Starbucks dan mini market, pada kehausan," kata Ayu.
"Parfum saya juga kena sita, padahal cuma 30ml. Enggak paham sih apa faedahnya penyitaan parfum. Orang di stadion begitu keringatan pasti jaga-jaga bawa parfum. Petugas kayak maksa harus keluarin tapi enggak ada station/meja buat barang-barang sitaan/titipan," lanjutnya.
"Jujur, ada kecewanya sih saya dengan PK Entertainment," kata Ayu.
Laporan netizen juga menunjukkan penyelenggara konser Coldplay di Jakarta tak bisa menahan para penonton yang tak bisa masuk. Pintu konser dilaporkan jebol dan sejumlah penonton berlarian masuk ke arena.
Dari sejumlah video yang beredar di dunia maya, para petugas sebenarnya sudah berusaha menahan pintu. Namun mereka tak bisa menahan desakan penonton yang mendobrak pintu.
Selain itu, pagar pembatas di ring kawasan luar stadion utama yang memisahkan arena konser juga dilaporkan jebol dan orang-orang yang tak bisa masuk karena tak memiliki tiket ataupun tiketnya bermasalah pun masuk ke kawasan arena konser.
Seperti yang terjadi di berbagai konser bermassa puluhan ribu, akses keluar dan bubaran penonton seringkali bermasalah, terutama soal pencarian kendaraan umum dan ojek online yang sulit dan macet luar biasa di kawasan konser.