Taylor Swift mengungkapkan rasa duka yang ia rasakan setelah mengetahui seorang fan meninggal dunia sesaat sebelum konser Eras Tour di Rio de Janeiro, Brasil, digelar pada Jumat (17/11) malam.
"Saya tak percaya saya menulis kata-kata ini dengan hati yang terluka bahwa saya menyampaikan kita kehilangan seorang fan malam ini sebelum acara saya dimulai," kata Swift dalam unggahan di Instagram Story, Sabtu (18/11) waktu Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bahkan tak bisa mengatakan kepada kalian betapa sedihnya saya karena ini. Tak banyak informasi yang saya punya selain daripada fakta bahwa dia sangatlah cantik dan terlalu muda," lanjutnya.
Swift menyebut dirinya tak bisa membahas soal fan yang diketahui berjenis kelamin perempuan dan diduga bernama Ana Benevides itu dari atas panggung. Hal itu karena Swift merasa akan sangat emosional dan kewalahan.
"Saya ingin menyampaikan saat ini saya merasa sangat berduka dan bersedih kepada keluarga dan teman-teman mendiang," kata Swift.
"Ini adalah hal terakhir yang bisa saya pikir mungkin terjadi ketika saya memutuskan membawa tur ini ke Brasil." lanjutnya.
![]() |
Pernyataan ini datang setelah Swift sempat menghentikan sejenak di tengah-tengah konser malam pertamanya di Rio de Janeiro itu.
Diberitakan The Sun US, Swift melakukan hal tersebut demi memastikan para penggemarnya yang dehidrasi dan keletihan mendapatkan air minum.
Setidaknya 70 ribu orang memadati stadio Estádio Olímpico Nilton Santos untuk konser The Eras Tour di kota tersebut. Tur Swift ini adalah kunjungan pertamanya di Brasil.
Namun pada konser malam itu, suhu udara dilaporkan melonjak menjadi sekitar 37 derajat celsius yang membuat banyak penonton merasakan dehidrasi dan diduga banyak yang mengalami serangan panas.
Swift sempat menyerukan "air!" dari atas panggung dan meminta stafnya menyebarkan air kepada puluhan ribu penonton di area festival yang berdiri dan seat floor. Ia juga membagikan botol berisi air sembari bernyanyi kepada penggemarnya.
Para penggemar Swift di media sosial menuding pihak pengelola stadion melarang penonton untuk membawa botol minum ke arena konser yang membuat mereka kehausan selama 3-4 jam pertunjukan berlangsung.
Penggemar Swift menyebut di media sosial bahwa suhu di dalam terasa hingga 60 derajat tanpa ada botol air karena dilarang pengelola stadion. Kondisi ini, yang dianggap para penggemar, membuat Ana Benevides meninggal.
Sembari menggemakan nama Ana Benevides hingga menjadi trending, Sabtu (18/11), para Swifties pun menuntut pihak stadion untuk tidak lagi melarang penonton membawa botol minuman di sisa dua malam konser The Eras Tour.