Konser Eras Tour Rio de Janeiro Jadi Momen Traumatis bagi Taylor Swift
Konser The Eras Tour di Rio de Janeiro, Brasil, yang kacau beberapa waktu lalu disebut menjadi pengalaman traumatis bagi Taylor Swift.
Konser tersebut dilaporkan kacau sejak malam pertama, yakni ketika ada serangan suhu panas hingga membuat suhu dalam stadion menjadi 60 derajat celsius, krisis air minum, serta seorang penggemar bernama Ana Clara Benevides meninggal.
Konser malam kedua pada 18 November kemudian digeser hingga setelah malam ketiga dan menyebabkan Taylor Swift menjadi sasaran perundungan dari penontonnya sendiri. Bukan cuma itu, Swift bahkan disebut diincar hingga ke hotel.
Segala hal itu membuat jadwal konser Brasil yang sudah disusun bersamaan dengan momen liburan Thanksgiving menjadi berantakan.
Ia pun tak bisa datang ke pertandingan Travis Kelce pada Senin (20/11) lantaran mesti mengganti konser yang tertunda di Rio de Janeiro, yang mestinya rampung 19 November 2023.
"Dia kini enggak tahu bagaimana rencana liburannya sekarang," kata seorang sumber kepada Page Six seperti diberitakan Senin (20/11).
Thanksgiving tahun ini dijadwalkan akan dimulai pada Kamis (23/11), sementara ia baru rampung di Rio de Janeiro yang kacau, Swift harus segera tampil di Sao Paulo, Brasil, pada 24-26 November 2023.
"Konser di Brasil ini.. Dia sangat terpukul soal kematian seorang penggemarnya. Cuacanya ekstrem. Ini sebuah kekacauan yang tak ia duga. Ini jadi pengalaman traumatis. Ini parah," lanjutnya.
Sumber itu juga mengatakan Taylor Swift akan memutuskan apakah dirinya menyempatkan diri pulang ke Amerika Serikat saat Thanksgiving dan bertemu keluarga serta Travis Kelce, atau memperpanjang ia menetap di Brasil hingga 26 November.
Page Six menyebut Ana Clara Benevides yang berusia 23 tahun meninggal dunia setelah hilang kesadaran ketika mengantre sebelum konser dimulai.
Ia pingsan diduga setelah terpapar panas ekstrem dan krisis air minum lantaran larangan dari pihak promotor dan venue. Benevides sempat pingsan dan diberikan pertolongan darurat selama 40 menit, tapi nyawanya tak tertolong saat tiba di rumah sakit.
Menurut Page Six, Benevides meninggal karena serangan jantung saat tiba di rumah sakit.
Ayah dari Ana Benevides, Weiny Machado, pun disebut menuntut pengusutan atas kejadian tersebut. Ia mengaku kehilangan putri satu-satunya yang semula akan lulus kuliah psikologi pada April nanti.
"Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan kesedihan saya. Dia keluar dari rumah penuh dengan mimpi dan kembali dalam keadaan tak bernyawa," kata Machado.
Machado mengatakan dirinya berharap diadakan sebuah investigasi terkait kematian anaknya yang diduga disebabkan suhu panas jelang konser The Eras Tour di Rio de Janeiro.
"Saya ingin mengetahui apakah mereka [promotor] faktanya melarang membawa air, apakah ada kelalaian dalam memberikan bantuan." kata Machado.
(end)