Stephen Colbert Batal Syuting The Late Show Imbas Usus Buntu Pecah
Stephen Colbert membatalkan syuting acara The Late Show With Stephen Colbert selama sepekan setelah mengalami masalah kesehatan hingga harus operasi.
Dalam unggahan di Instagram pada Senin (27/11), presenter berusia 59 tahun itu mengatakan dirinya dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami radang usus buntu hingga pecah.
"Mohon maaf karena saya harus membatalkan acara kami minggu ini. Saya yakin Anda berpikir, 'Overdosis Turki, Steve? Ketumpahan saos?' Sebenarnya, saya sedang dalam masa pemulihan setelah operasi usus buntu pecah." katanya.
"Saya berterima kasih kepada para dokter atas perhatian mereka dan kepada Evie serta anak-anak yang telah bersabar terhadap saya. Ke depannya, semua email ke lampiran saya akan ditangani oleh pankreas saya." lanjutnya.
Usus buntu pecah bisa disebabkan karena radang usus buntu yang tidak terobati dengan segera. Radang usus buntu atau apendisitis merupakan kondisi usus buntu yang meradang dan penuh nanah sehingga menyebabkan nyeri.
Bila usus buntu pecah, kotoran termasuk sisa-sisa pencernaan dan lendir yang mengandung bakteri bisa menyebar ke perut dan seluruh tubuh yang bisa berbahaya bagi nyawa.
Stephen Colbert sudah memandu acara The Late Show sejak 2015, meneruskan pemandu sebelumnya, David Letterman.
Acara televisi kembali berjalan setelah aksi mogok massal penulis Hollywood resmi berakhir pada 27 September atau hari ke-148 sejak pertama kali mogok massal para penulis.
[Gambas:Instagram]
Penghentian resmi ini dilakukan menyusul kesepakatan tentatif kontrak baru dengan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP).
Hal tersebut membuat para penulis bisa kembali bekerja pada Rabu (27/9) bahkan sebelum pemungutan suara final untuk ratifikasi yang dijadwalkan pada 2 hingga 9 Oktober. WGA juga bakal kembali membahas rincian kontrak pada pekan ini.
Seperti diberitakan Variety pada Selasa (27/9) waktu AS, WGA juga merilis kontrak lengkap setebal 94 halaman dan ringkasan persyaratan baru.
Kesepakatan tersebut mencakup peningkatan kompensasi, persyaratan baru untuk tingkat staf minimum di ruang penulis TV hingga peningkatan persyaratan pembayaran penulis skenario.
(end)