Lagu Anime Studio Ghibli hingga Attack on Titan Jadi Konser Orkestra
Jakarta Concert Orchestra (JCO) akan menggelar konser bertema anime dengan tajuk An Anime Symphony di Gedung Teater Jakarta pada Sabtu (9/3) mendatang.
Kelompok orkestra ini akan membawakan sebanyak 25 lagu dan scoring dari anime-anime populer Jepang yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Beberapa di antaranya soundtrack We Are dari One Piece, Moonlight Densetsu dari Sailormoon, Conan Main Theme dari Detective Conan, Doraemon no Uta dari Doraemon, hingga Kimi no Na wa (Your Name) dan Attack on Titan.
Selain itu, JCO juga akan menampilkan sejumlah soundtrack dari film Studio Ghibli, seperti dari film Spirited Away, Howl's Moving Castle, Kiki's Delivery Service, hingga yang teranyar The Boy and the Heron.
Direktur Musik dan Konduktor JCO mengatakan ini pertama kalinya kelompok orkestra tersebut mengambil tema anime untuk dijadikan konser.
"Ini menarik karena anime jadi tontonan keluarga yang memiliki berbagai kisah dan kreativitas karena yang nonton bisa anak-anak dan dewasa," kata Avip saat konferensi pers di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).
Anime, baik serial maupun film, tidak terlepas dari lagu dan scoring yang membuat karya animasi itu menjadi lebih menarik. Beberapa dari musik itu bahkan menempel di benak para penontonnya.
Sehingga, Avip menjadi merasa tertantang untuk menggarap lagu dan scoring anime untuk dikemas dalam format orkestra.
Orkestra itu dia padukan dengan grup paduan suara yang dimiliki JCO, yaitu Batavia Madrigal Singer (BMS) dan The Resonanz Children Choir (TRCC).
Selain itu, konser orkestra anime ini juga akan mengggandeng beberapa penyanyi solo, yaitu Pepita Salim, Farman Purnama, dan Stefani Yang.
"Kebetulan kami punya orkestra dan paduan suara sehingga memungkinkan bagi kami untuk membawakan musik ini secara lebih luas," jelasnya.
Avip ingin menyuguhkan konser yang mirip dengan lagu aslinya karena tidak ingin menghancurkan ekspektasi para penonton yang sudah mengetahui karya orisinalnya.
"Saya sudah bilang ke manajer tolong bikin sepersis seperti aslinya, hanya saja dalam bentuk orkestra," katanya mengulang ucapannya kepada pengaransemen musik.
"Biasanya saya membebaskan, silakan berkreasi, bikin yang baru. Tapi untuk yang ini spesial, jangan diubah," imbuhnya. "Kami akan membuat musik yang sudah ada dan berusaha membuat yang lebih baik."
Dengan adanya antusiasme yang tinggi, kelompok orkestra itu akan menggelar dua sesi dalam satu hari, yaitu sesi pertama pukul 15.30 WIB dan sesi kedua pukul 19.30 WIB.
Tiket konser tersebut sudah dijual 14 November lalu dan dinyatakan ludes terjual alias sold out.
(pra/pra)