Kim Kardashian Diserbu Fan Taylor Swift, Kolom Komentar Penuh Ular

Fan Taylor Swift serbu akun media sosial Kim Kardashian setelah pengakuan musisi tersebut bahwa tindakan mantan istri Kanye West itu pada 2016 membuat dirinya depresi.

Bukan hanya itu, sejumlah kabar menyebut bahwa Kim Kardashian sama sekali belum mengucapkan permohonan maaf terkait tindakannya mengedit video "ilegal" percakapan Swift dan Kanye West.

Dalam pantauan Jumat (8/12), dua unggahan terakhir di akun media sosial Kim Kardashian berisi banyak hujatan dari fans Taylor Swift yang meminta Kim untuk meminta maaf kepada musisi itu.

Bukan hanya itu, para penggemar Swift alias Swifties juga menyerbu kolom komentar Kim Kardashian dengan berbagai emoji ular, sama seperti ketika Swift dihujat netizen pada 2016 silam.

Emoji ular identik dengan sindiran Kim Kardashian kepada Taylor Swift usai mengunggah video editan yang membuat Swift dihujat dengan tagar "Taylor Swift Over Party".

Namun Swift kemudian menggunakan ikon ular untuk album reputation (2017) yang didasarkan pada kejatuhan mental dan kariernya usai provokasi yang dilakukan Kim Kardashian dan Kanye West.

"Minta maaf pada Tay." kata seorang fan di unggahan dengan lebih dari 85 ribu komentar.

"Look what you made us do," kata yang lainnya.

Sementara itu dalam unggahan teranyar soal aksesoris rumah keluaran SKKN milik Kim Kardashian, ada 35 ribu lebih komentar yang juga bernama serupa.

"Tolong Swifties, kalahkan keluarga Kardashian. Dunia akan mencintaimu selamanya!" kata seorang netizen.

"Jangan mencoba mengabaikan wawancara TIME. Minta maaf atas kesalahan masa lalumu, permintaan maaf yang nyata, agar semua orang bisa move on. cukup sederhana kok." kata yang lain.

Taylor Swift dalam wawancara Person of the Year dengan majalah TIME juga membahas soal karier dan psikologinya yang terasa hancur semasa mendapatkan perundungan tersebut.

"Anda punya kerjaan yang dibuat-dibuat sepenuhnya dalam panggilan telepon yang direkam secara ilegal yang diedit oleh Kim Kardashian, dan kemudian mengatakan kepada semua orang bahwa saya seorang pembohong," ujar Taylor Swift.

"Itu membuat saya terpuruk secara psikologis yang tidak pernah saya alami," ujarnya.

"Saya pindah ke luar negeri. Saya tidak meninggalkan rumah sewaan selama tahu tahun. Saya takut menerima telepon. Saya menjauhi orang-orang dalam kehidupan saya karena saya tidak percaya lagi dengan siapa pun," ungkapnya.

"Saya merasa sangat, sangat jatuh," tambahnya.