Di samping itu, La Luna juga memberi porsi untuk menyinggung isu perempuan yang turut merasakan imbas budaya kolot yang mengakar.
Pesan emansipasi itu dibawakan melalui asa Hanie memperjuangkan hak perempuan bersama warga Kampung Bras Basah dengan mendirikan La Luna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunggulan secara penulisan cerita semakin dibantu dengan visual yang asri di Kampung Bras Basah. Status saudara serumpun begitu terasa ketika melihat latar pedesaan yang mirip dengan lanskap Indonesia.
Film itu memang tidak punya sentuhan visual memukau atau sinematografi yang muluk-muluk. Sebagian besar cerita bahkan hanya dihabiskan di toko La Luna, masjid, atau jalanan Kampung Bras Basah.
Namun, lanskap kampung tersebut sudah cukup membuat saya betah karena mengingatkan desa tempat saya dibesarkan. La Luna juga tidak butuh scoring atau alunan musik membahana, senada dengan situasi kampung yang jauh dari ingar-bingar.
La Luna kemudian berakhir dengan ending yang cukup memuaskan. Saya sempat curiga La Luna akan kebingungan dalam mengakhiri cerita, terutama ketika tiba di sepertiga akhir.
![]() |
Setelah menyentil banyak isu konservatif, La Luna rawan terjebak narasi menggurui karena terlalu jauh dalam menawarkan nilai baru di masyarakat.
Namun, untungnya, Raihan masih bisa berlaku bijak pada ujung cerita. Film itu berakhir hangat karena setiap karakter mendapatkan closure yang aman dari batas kenaifan.
La Luna juga membawa pesan agama yang sesuai untuk era sekarang, bahwa nilai agama dapat dianut tanpa merugikan orang lain. Film itu juga menekankan bahwa masyarakat tetap bisa beriman tanpa khawatir akan kemajuan zaman.
Perlu digarisbawahi juga bahwa moral kompas seseorang terhadap baik-buruknya suatu hal dapat berbeda. Persepsi orang pun amat bisa beragam saat melihat inti pesan yang dibawa La Luna.
Hal ini membuat saya meyakini film ini bisa melahirkan banyak reaksi. Potensi penonton yang tak sepakat dengan kesimpulan La Luna juga sulit dihindari.
Namun, saya rasa kita semua sepakat bahwa La Luna berhasil menciptakan tawa lewat asupan komedi menohok, dan kehangatan hati melalui perjalanan warga Kampung Bras Basah.