Jonathan Majors tidak memberikan kesaksian pembelaan apapun dalam persidangan dugaan penyerangan dan kekerasan terhadap mantan pacarnya, Grace Jabbari, dalam sidang yang digelar Rabu (13/12) waktu AS.
Dalam persidangan tersebut, diberitakan Variety pada Rabu (13/12), kuasa hukum Majors hanya memanggil tiga saksi untuk membela kliennya atas tuduhan Jabbari tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sidang diputuskan dijeda Rabu sore sampai Kamis pagi, tak ada lagi yang akan bersaksi. Pada Kamis (14/12) pagi waktu AS, dijadwalkan akan dimulai pembacaan argumen penutup.
Setelah pemanggilan para saksi, juri akan mulai berunding. Putusan juri paling cepat bisa diambil pada Jumat atau awal pekan depan, bergantung pada seberapa lama juri membutuhkan waktu untuk berunding.
Grace Jabbari sebelumnya menuding Majors melakukan serangan terhadapnya di kursi belakang sebuah mobil pada 25 Maret. Jabbari mengaku dalam persidangan pekan lalu, bahwa ia menemukan pesan di ponsel Majors dari perempuan lain.
Menurut Jabbari, pesan itu berisi perempuan itu berharap sedang mencium Majors. Jabbari kemudian mengambil ponsel Majors untuk melihat lebih jelas si pengirim pesan, tapi Majors kemudian diklaim mengambil alih ponsel itu dengan paksa.
Jabbari menyebut hal itu mengakibatkan dirinya memar, bengkak, dan rasa sakit "sangat menyiksa", serta jari tangannya patah serta telinga belakangnya terluka.
Supir mobil tersebut, Naveed Sarwar, dalam kesaksiannya pada Senin (11/12) mengatakan bahwa ia mendengar Majors dan Jabbari beradu argumen di kursi belakang.
Sarwar mengatakan Majors membuka pintu mobil dan berusaha menghindari Jabbari. Majors juga disebut meminta Jabbari meninggalkan dirinya. Sarwar pun menyebut Majors tak melakukan apapun terhadap Jabbari.
Sementara itu dalam sidang pada Rabu (13/12), kuasa hukum Majors memanggil sejumlah saksi, seperti detektif Kepolisian New York Ronnie Meija yang menangani kasus Majors, dokter Tammy Weiner sebagai saksi ahli terkait cedera dan luka, serta agensi yang menangani Majors, Elan Ruspoli.
Dalam sidang itu pula, ditunjukkan sejumlah bukti lainnya terkait klaim Jabbari terhadap Majors, seperti rekaman kamera pengawas yang menunjukkan Majors dan Jabbari keluar dari mobil itu setelah dugaan kekerasan terjadi lalu berjalan kaki.
Selain itu, ditampilkan pula dalam persidangan yakni foto jari Jabbari yang patah dan luka di belakang telinganya, panggilan 911 dari Majors, serta pesan juga rekaman suara argumen Jabbari dan Majors.
(far/end)