Hasil autopsi mengungkapkan aktor "Friends" Matthew Perry meninggal akibat efek akut ketamin dan kemudian tenggelam, menurut laporan otopsi.
Laporan tersebut, yang dirilis pada hari Jumat oleh Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles. Laporan tersebut menunjukkan darah Perry dinyatakan positif mengandung ketamin dalam jumlah tinggi yang dipakai untuk mengobati depresi dan kecemasan.
"Tingkat ketamin yang tinggi ditemukan dalam spesimen darah postmortemnya. Efek paling mematikan bisa disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada kardiovaskular dan penurunan pernapasan," kata laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab kematian Matthew Perry dipastikan berasal dari efek akut ketamine," kata kantor Pemeriksa Medis Los Angeles County dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
"Faktor penyebab kematiannya termasuk tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin."
Kematiannya dinyatakan sebagai kecelakaan, menurut laporan itu.
Laporan otopsi juga menyebut bahwa Perry dilaporkan menerima terapi infus ketamin untuk depresi dan kecemasan. Perawatan terakhir Perry yang diketahui adalah satu setengah minggu sebelum kematiannya.
Laporan tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa ketamin memiliki kegunaan medis dan bedah sebagai obat bius dan juga dikenal sebagai obat rekreasional "terutama karena sifatnya yang 'disosiatif,' yang menunjukkan terputusnya hubungan antara pikiran dan tubuh. Ini juga dapat memiliki efek halusinasi dan psikedelik berdurasi singkat."
Pada Oktober lalu, aktor berusia 54 tahun itu ditemukan tidak sadarkan diri di jacuzzi di rumahnya di Malibu dan ditemukan oleh asisten yang tinggal di rumahnya.
"Asisten melompat ke dalam jacuzzi, memindahkan tubuhnya ke posisi duduk di tangga, dan menelepon 911," kata laporan itu.
Saat itu, tenggelam dianggap sebagai faktor penyebab kematian Perry "karena kemungkinan tenggelam ke dalam kolam saat dia tidak sadarkan diri," kata otopsi.
"Asisten tidak melaporkan penyakit, keluhan, minuman keras, atau penyalahgunaan narkoba apa pun baru-baru ini," kata laporan itu.
Laporan otopsi juga mencatat bahwa Perry tidak menggunakan narkoba selama 19 bulan sebelum kematiannya.
Mereka juga menyatakan bahwa meskipun ia adalah "pengguna berat tembakau selama bertahun-tahun," ia bukanlah seorang perokok ketika ia meninggal.
Pernyataan ini diperkuat dengan ungkapan dari rekan selebritinya sekaligus sesama pemain Friends Jennifer Aniston mengatakan bulan ini bahwa dia telah melakukan kontak dengan Perry pada hari kematiannya, dan dia merasa bahagia.
"Saya mengirim pesan kepadanya pagi itu, Matty yang lucu," katanya dalam sebuah wawancara dengan Variety.
"Dia tidak kesakitan. Dia bahagia. Dia sehat," tambahnya. "Dia sudah berhenti merokok. Dia mulai bugar."
(chs)